Medan – General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan PLN telah memiliki Rumah BUMN Sibolga. Rumah BUMN Sibolga berupaya untuk mendorong para pelaku UMKM agar memiliki akses economy ekosistem.
“Rumah BUMN memiliki tujuan untuk mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas melalui digitalisasi,” kata Awaluddin saat Festival Perhutanan Sosial bertajuk Merdeka Berdaya Sambut HUT Republik Indonesia ke-78 di Lapangan Simangaronsang, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Menurutnya Rumah BUMN Sibolga saat ini memiliki mitra binaan aktif sebanyak 40 pelaku UMKM dengan berbagai produk andalan, mulai dari produk makanan, kopi hingga kerajinan tangan khas daerah.
“Visi utama rumah BUMN adalah Digital Economy Eco system yang merupakan sebuah konsep dimana pelaku usaha dapat mengembangkan produk UMKM melalui ekosistem digital, ” jelasnya.
Para pelaku UMKM yang tergabung di rumah BUMN akan mendapatkan pelatihan berupa pelatihan pengolahan produk, pelatihan packaging, pelatihan pemasaran, penguatan kapasitas dan kualitas produksi serta persiapan go global.
“Selain itu pelaku UMKM juga mendapatkan pendampingan berupa pengurusan sertifikasi halal, ” pungkasnya.
Pada tahun 2022, tambah Awaluddin, sebanyak 27 mitra binaan rumah BUMN Sibolga telah memiliki sertifikat halal.
“Tidak hanya itu, rumah BUMN Sibolga juga mengikutsertakan mitra binaan dalam ajang UMKM Expo tingkat nasional maupun internasional,” sebut Awaluddin.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan pihaknya menjalankan arahan Presiden Joko Widodo agar petani perhutanan sosial yang telah mendapatkan persetujuan mendapatkan program pemberdayaan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
“Festival Perhutanan Sosial ini wujud nyata pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dunia usaha dalam pemberdayaan kelompok usaha perhutanan sosial,” ujar Moeldoko. (Nor)