Dalam balapan Formula 1, tak selalu tim juara bertahan yang mendominasi di setiap musimnya. Hal tersebut terbukti pada musim Formula 1 sebelumnya, di mana Red Bull berhasil menggantikan posisi Mercedes sebagai tim terbaik dengan berhasil meraih gelar juara dunia untuk pembalap dan konstruktor. Akan tetapi, pada musim ini, Ferrari bakal memberikan perlawanan sengit untuk menantang dominasi Red Bull di depan mata.
Tim Scuderia Ferrari, yang awalnya mengalami kesulitan pada awal musim, berhasil memperbaiki performa mobil mereka dan kini mampu bersaing dengan tim terbaik di grid. Sejak Sergio Marchionne, mantan CEO Fiat Chrysler, mengambil alih kendali tim, banyak perubahan yang terjadi dalam tim Ferrari. Hal tersebut termasuk mengangkat kembali sosok legendaris tim Ferrari, Kimi Raikkonen, sebagai salah satu pembalap mereka.
Raikkonen, yang memenangkan gelar juara dunia Formula 1 pada 2007, telah memberikan kontribusi besar dalam membantu tim Ferrari memperbaiki performa mereka. Meskipun usia Raikkonen yang kini sudah berusia 40 tahun, namun dengan pengalaman yang dimilikinya, Raikkonen mampu menjadi penyeimbang dari Sebastian Vettel yang beberapa kali dianggap kelelahan dan kesulitan untuk mengimbangi performa Mercedes.
Selain itu, Ferrari juga berhasil menghadirkan mobil baru mereka, SF1000, yang diharapkan akan mampu menyaingi Red Bull dan Mercedes. SF1000 dinilai sebagai mobil generasi baru yang memiliki konsep aerodinamis yang lebih baik dan bisa mempercepat laju mobil Ferrari di sirkuit-sirkuit yang memiliki banyak lengkungan.
Menghadapi balapan di Jeddah, Arab Saudi, Ferrari memang punya tantangan yang besar. Sebelumnya, di sirkuit lebih panjang seperti Monza dan Spa, Ferrari masih kesulitan untuk bersaing dengan Red Bull. Namun, Jeddah mempunyai karakter yang berbeda dengan sirkuit-sirkuit lainnya. Dengan panjang sirkuit mencapai 6,175 km, sirkuit Jeddah dianggap sebagai sirkuit yang menantang dan sulit untuk ditaklukkan. Terdapat beberapa tikungan bergelombang dan trek yang sangat cepat.
Namun, Ferrari optimis dan percaya mampu memberikan perlawanan sengit terhadap Red Bull di balapan di Jeddah. Perlu diingat, Ferrari sudah memiliki catatan yang kuat di sirkuit balapan yang memiliki karakter serupa dengan Jeddah. Ferrari beberapa kali memenangkan balapan di sirkuit Sakhir di Bahrain dan sirkuit Shanghai, Cina, yang memiliki karakter trek yang hampir sama dengan Jeddah.
Dalam kompetisi balap mobil, strategi tim dan pengambilan keputusan di masa lomba menjadi kunci utama untuk memenangkan balapan. Ferrari membawa tim yang cukup kuat dengan pengalaman dan kemampuan teknis yang mumpuni. Diharapkan, tim strategic mereka mampu memberikan keputusan yang tepat untuk memenangkan balapan.
Sangat penting bagi tim Ferrari untuk memenangkan balapan ini dan meraih poin agar bisa mendekati Red Bull di klasemen. Saat ini, Red Bull memiliki jarak yang cukup jauh dengan tim Ferrari pada klasemen, sehingga kemenangan di balapan ini sangat diperlukan bagi tim ini untuk mendekatkan jarak dengan tim Red Bull.
Meskipun demikian, untuk bisa mengalahkan Red Bull, Ferrari harus bisa menghadapi pembalap andalan mereka, Max Verstappen, yang diakui sebagai salah satu pembalap terbaik di grid saat ini. Namun, Ferrari tetap percaya diri dan yakin, bisa memberikan perlawanan sengit dan menantang dominasi Red Bull di balapan di Jeddah nanti.
Bagi penggemar dan pecinta balap mobil, balapan di Jeddah akan menjadi ajang yang sangat menarik untuk disaksikan, terutama dengan persaingan yang ketat antara Ferrari dan Red Bull yang membuat pertarungan semakin menarik. Siapapun yang menang, balapan ini bakal menghasilkan momen yang tak terlupakan dalam sejarah Formula 1.