Dalam dunia balap mobil, catatan lap tercepat sangatlah penting karena dapat menentukan posisi start di grid pada race day. Namun, kejadian aneh terjadi pada Sergio Perez saat ia mencatatkan waktu lap tercepat pada sesi latihan bebas di sirkuit yang sama. Pembalap asal Meksiko ini mengaku bahwa timnya, Red Bull, sengaja mencegahnya untuk mencatatkan waktu lap tercepat.
Sergio Perez merupakan salah satu pembalap Red Bull yang baru bergabung pada musim balap ini. Meski demikian, ia menunjukkan performa yang cukup memuaskan dengan berhasil meraih podium pertamanya di GP Azerbaijan pada Juni lalu. Namun, kejadian aneh terjadi pada sesi latihan bebas di GP selanjutnya.
Pada sesi latihan bebas di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Sergio Perez mencatatkan waktu lap tercepat pada sesi kedua. Namun, setelah menyelesaikan putaran tersebut, ia langsung membalikkan mobilnya ke pitlane tanpa melintasi garis finish. Menurut Sergio Perez, hal ini dilakukan karena dirinya mendapatkan instruksi dari tim untuk berhenti di dalam pitlane.
“Saya menerima perintah dari tim untuk berhenti di pitlane. Hal ini sangat aneh karena saya merasa masih bisa mencatatkan waktu yang lebih cepat,” ujar Sergio Perez seperti dilansir dari laman resmi Formula 1.
Meski Sergio Perez tidak menjelaskan secara detail, namun banyak yang menduga bahwa hal ini dilakukan karena strategi tim. Red Bull sedang berusaha untuk merahasiakan performa mobil mereka di sesi latihan bebas agar tidak memberikan keuntungan bagi tim lain di race day.
Namun, hal ini justru mendapat kecaman dari banyak pihak. Petinggi Formula 1, Ross Brawn, bahkan mengungkapkan bahwa tindakan Red Bull tersebut bertentangan dengan semangat persaingan dalam balapan.
“Saya pikir tindakan Red Bull tidak tepat. Ada semangat persaingan yang seharusnya kita jaga baik-baik. Catatan lap tercepat adalah prestasi yang sangat penting bagi pembalap,” ujar Ross Brawn melalui laman resmi Formula 1.
Meski Bernie Ecclestone, mantan bos Formula 1, mengatakan bahwa tim balap memang sering melakukan hal serupa, namun ia tidak setuju jika hal ini dilakukan pada sesi latihan bebas.
“Saya tidak setuju jika hal ini dilakukan pada sesi latihan bebas. Ini sama saja dengan merugikan para penggemar yang ingin melihat aksi para pembalap dalam menyatakan siapa yang tercepat,” ujar Bernie Ecclestone seperti dilansir dari laman resmi F1i.com.
Namun, seiring berjalannya waktu, Sergio Perez dan Red Bull akhirnya membuka tabir tentang kejadian tersebut. Mereka mengaku bahwa tindakan tersebut memang dilakukan untuk mengamankan performa mereka di race day.
“Kami mengira bahwa performa kami akan lebih baik di race day jika kami tidak memberikan semua informasi kepada tim lain,” jelas Sergio Perez seperti dilansir dari laman resmi ESPN.
Meski demikian, Sergio Perez dan Red Bull sendiri mengklaim bahwa mereka tidak menyalahi aturan yang ada. Mereka justru mengungkapkan bahwa tidak ada aturan yang secara tegas melarang pembalap untuk memutuskan putaran di pitlane.
Namun, polemik ini tetap menjadi perdebatan di kalangan pecinta F1. Beberapa menganggap bahwa tindakan Red Bull bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar di race day, namun banyak juga yang memahami bahwa strategi ini merupakan bagian dari persaingan yang ada di dunia balap mobil.