smsi

Cek Fakta! 61 Persen Pasokan Bitcoin Dikendalikan ‘Pemain Besar’

Bitcoin telah menjadi salah satu mata uang digital terbesar dan paling populer di dunia. Dengan teknologi blockchain yang dapat dipercaya dan mekanisme peer-to-peer, Bitcoin menawarkan alternatif yang sangat menarik dan banyak diminati oleh banyak orang. Namun, kenyataannya adalah bahwa pasar Bitcoin, seperti pasar apapun, juga dipengaruhi oleh aktor besar.

Muncul dugaan bahwa sekitar 61 persen pasokan Bitcoin dikendalikan oleh kelompok-kelompok besar, yang dapat membawa implikasi yang signifikan bagi ekosistem Bitcoin secara keseluruhan. Namun, benarkah klaim ini? Apa dampak nyata jika terbukti benar?

Sebenarnya, klaim tentang 61 persen pasokan Bitcoin yang dikendalikan oleh ‘pemain besar’ adalah cukup kontroversial dan masih sulit dipastikan kebenarannya. Meskipun demikian, saat ini ada beberapa bukti yang telah muncul yang mengindikasikan bahwa klaim tersebut memiliki landasan yang kuat.

Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Glassnode, sebuah platform pengawasan blockchain, sekitar 42,1 juta Bitcoin atau sekitar 77 persen dari seluruh Bitcoin yang ada sekarang telah tidak bergerak selama lebih dari setahun. Ini menyiratkan bahwa banyak Bitcoin disimpan oleh investor dan perusahaan dan tidak digunakan untuk transaksi atau perdagangan.

Namun, lebih menarik lagi adalah bahwa 11,5 juta dari total 18,6 juta Bitcoin yang beredar (atau sekitar 61 persen) saat ini dimiliki oleh entitas terkonsentrasi. Entitas ini didefinisikan sebagai grup individu, perusahaan atau organisasi yang memiliki lebih dari 1.000 Bitcoin. Angka 1.000 Bitcoin sempat dianggap sebagai angka yang cukup besar, namun angka ini kini telah menjadi ukuran yang cukup umum.

Dalam laporan tersebut, Glassnode mengklaim bahwa entitas-entitas ini terutama terdiri dari hedge fund, pertukaran cryptocurrency besar, dan institusi keuangan. Menariknya, Glassnode juga menyatakan bahwa lebih dari 90 persen dari Bitcoin yang dimiliki oleh entitas terkonsentrasi ini tidak bergerak selama lebih dari setahun. Ini bisa berarti bahwa banyak bitcoin ini memang disimpan sebagai investasi jangka panjang dan tidak digunakan untuk transaksi dan perdagangan.

Namun, ada juga kekhawatiran bahwa jika sekelompok besar entitas ini bertindak bersama-sama dalam melakukan pembelian atau penjualan Bitcoin, mereka dapat dengan mudah mempengaruhi harga pasar. Ini dapat menjadi masalah besar bagi investor kecil dan bahkan besar.

Ada juga kemungkinan bahwa jika entitas terkonsentrasi ini tidak membeli atau menjual Bitcoin lagi, mereka mungkin tidak memasok dari pasokan yang ada. Jika ini terjadi, ini dapat mengakibatkan kelangkaan Bitcoin dan terjadinya peningkatan harga secara signifikan.

Namun, sejauh ini, belum ada bukti jelas tentang adanya kolusi atau manipulasi pasar antara entitas terkonsentrasi ini. Bitcoin masih sangat terdesentralisasi, yang berarti bahwa tidak ada satu kelompok atau individu yang dapat mengendalikan harga pasar secara keseluruhan.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa meskipun terdapat entitas terkonsentrasi dalam pasar Bitcoin, Bitcoin hanya memiliki persediaan terbatas. Hal ini berarti bahwa ketika permintaan meningkat, harganya pun akan naik.

Meskipun masih sulit untuk memastikan kebenaran klaim tentang 61 persen pasokan Bitcoin yang dikendalikan oleh kelompok-kelompok besar, penting untuk terus memantau situasi tersebut. Meskipun pasar Bitcoin terdesentralisasi, tidak ada yang bisa menebak masa depan dengan pasti.

Akhirnya, bagi investor Bitcoin, lebih baik untuk tidak bergantung pada penyelidikan atau klaim konkret tentang siapa yang mengendalikan Bitcoin. Yang terpenting adalah memahami risiko dan kelebihan dari teknologi ini. Kunci sukses adalah selalu belajar dan terus beradaptasi dengan perkembangan pasar dalam jangka waktu yang panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *