smsi

Dr. Geoffrey Hinton “Godfather of AI” Keluar dari Google, Peringatkan Bahaya dari Teknologi AI


Apa bahaya dari kemampuan AI menurut Dr. Geoffrey Hinton, umumnya dikenal sebagai “Ayah baptis AI”?

Toronto – Dr. Geoffrey Hinton, yang dijuluki sebagai “Godfather of AI” atau “Bapak AI” akhirnya keluar dari Google. Keputusan ini dinyatakan olehnya dengan surat terbuka yang diterbitkan di media sosial.

Dr. Geoffrey Hinton adalah seorang ilmuwan komputer yang sangat dihormati dalam industri teknologi, dan telah mengawasi beberapa kemajuan terbesar di bidang kecerdasan buatan (AI) selama beberapa dekade terakhir.

Namun, meskipun telah melakukan banyak penelitian pada AI, kinerja yang luar biasa serta mengembangkan teknologi canggih yang digunakan di banyak aplikasi AI, Dr. Geoffrey Hinton telah memperingatkan tentang bahaya yang terkait dengan perkembangan teknologi ini.

Keprihatinan tentang ancaman AI telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena kekhawatiran tentang bagaimana perkembangan teknologi ini dapat memengaruhi kehidupan manusia serta dampaknya pada masyarakat secara keseluruhan.

Dr. Geoffrey Hinton sendiri tidak menunjukkan rincian mengenai kekhawatirannya, namun dalam surat terbuka yang ia tulis, ia menyatakan bahwa ia meninggalkan Google untuk fokus pada penelitian seputar topik ini.

Menurut Dr. Geoffrey Hinton, ini adalah saat yang krusial untuk berbicara secara terbuka tentang bahaya AI, karena kehidupan manusia bergantung pada perkembangan teknologi yang berkelanjutan.

Ia menegaskan bahwa AI dapat membantu mengatasi banyak masalah di dunia, termasuk di bidang medis, pelayanan publik, dan krisis lingkungan. Namun, teknologi ini juga dapat menimbulkan masalah dan menjadikan manusia tergantung pada teknologi tersebut.

Dalam surat terbukanya ia juga menegaskan bahwa regulasi sangat diperlukan untuk mengontrol perkembangan teknologi AI. Ia menyebut bahwa regulasi sudah menjadi bagian yang sangat penting dari perkembangan AI, sebab tanpa regulasi AI bisa menjadi sangat berbahaya.

Selain itu, Dr. Geoffrey Hinton menekankan bahwa perlu ada kerja sama internasional untuk mengatasi banyak masalah dengan teknologi AI di seluruh dunia. Dan harus dilakukan dengan cara yang anti-persaingan antar negara yang ingin unggul dalam dalam bidang teknologi.

Keahlian Dr. Geoffrey Hinton dalam bidang AI, telah membawanya sebagai salah satu orang terdepan dalam perkembangan teknologi AI. Ia mendapat penghargaan terkait AI seperti ACM Turing Award pada 2018, dan ternyata ia menggunakan pengalaman dan keahliannya dalam AI untuk menekankan bahwa ketakutan masyarakat tentang teknologi AI adalah sesuatu yang tidak boleh dianggap sepele.

Banyak ahli lainnya di bidang AI telah muncul untuk memperingatkan bahaya dari perkembangan AI, termasuk sejumlah tokoh terkemuka di industri teknologi seperti Elon Musk dan CEO Tesla, Designate Zuckerberg dari Facebook, dan Sundar Pichai dari Google.

Dari pernyataan-pernyataan ini, tampaknya semakin banyak orang menyadari bahwa AI memang memiliki kemampuan yang sangat besar, namun juga memiliki risiko yang sama besar.

Banyak perdebatan perselisihan tinggi antara para ahli teknologi tentang apakah regulasi AI sebenarnya diperlukan atau tidak. Namun, Dr. Geoffrey Hinton dan para ahli lainnya di bidang AI memperingatkan bahwa bahaya AI sangat nyata, dan perlu adanya kesepakatan internasional untuk mengelola dan mengendalikan perkembangan teknologi AI.

Dr. Geoffrey Hinton tidak mengungkapkan apa yang dibuatnya saat ini, namun kericauan yang ia buat membuat banyak orang berpikir bahwa ia akan melakukan penelitian lanjutan mengenai perkembangan AI, insentif teknologi, dan bagaimana reguler dinegosiasikan. Semoga dengan langkahnya ini Dr. Geoffrey Hinton dapat membuat perubahan yang lebih baik untuk masa depan AI, dan membantu mengurangi bahaya yang terkait dengan pengembangan teknologi AI tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *