smsi

Tak Sendirian Beraksi, Ini Pengakuan Pelaku Usaha Billiard Diduga di Peras Oknum Anggota DPRD Medan

 

Medan – Kasus Dugaan Pemerasaan Yang dilakukan Ketua Komisi 3 DPRD Medan, Salomo Pardede berbuntut panjang. Usai rekaman percakapan antara staff DPRD Medan Aris Siregar dan Pelaku Usaha. Kini beredar Rekaman CCTV saat penerimaan uang.

Rekaman CCTV berdurasi 33 detik ini menunjukan staff Salomo, Said menerima uang setoran dari pelaku usaha senilai 5 juta rupiah. Uang tersebut diduga sebagai pelicin agar usaha tidak diganggu Ketua Komisi 3 DPRD Medan Salomo.

Dari hasil penelusuran tim media, Salomo tak sendirian. Salah satu pelaku usaha yang kerap ditakuti Salomo dengan ancaman akan menyegel usahanya mengaku didatangi oleh tiga orang, Dua diantaranya rekan Salomo yang juga anggota dewan.

Ia bahkan merincikan ciri keduanya. ” yang satu putih, ganteng dan parlente bang. Sedangkan yang satunya agak tua dengan mengenakan kacamata dan tongkat,” ujar Suyarno, seorang saksi mata pertemuan ketiganya.

Sebelum meminta uang dengan jumlah yang fantastis, Suyarno disuruh menghadap Salomo di Hotel Td Pardede di Jalan Juanda, Kota Medan.

Saat itu, Salomo meminta uang 80 juta rupiah sebagai upeti agar usaha billiard tempat ia bekerja tidak di segel atau ditutup.

Tak tahan dengan ancaman salomo, pihaknya pun menyepakati setoran di angka 50 juta rupiah. ” Uang tersebut pun diberikan cash kepada staff Salomo, Said pada 11 Februari lalu di kawasan jalan Pasundan, Kota Medan”,Tambahnya.

Kedua rekan salomo tersebut merupakan Anggota Dewan dikomisi yang sama. Kuat dugaan, terjadinya kejahatan setoran ini berjalan sistematis dan terstruktur diduga dilakukan oleh beberapa anggota dewan lainnya.

Didampingi kuasa hukum Ahmad Fauzy Nasution, Andryan pengusaha Xana Biliar membeberkan kronologi dirinya diperas oleh Salomo Pardede dengan modus penindakan pelanggaran pajak usaha. Awalnya, Salomo mengirim surat ke tempat usaha Andryan yang berada Jalan Sekip.

“Awalnya dia bawa surat ke tempat usaha kami tanggal 3 April 2025 hubungi, tanggal 7 dia (Salomo) ketemu bilang kalau kamu kawan bisa datang ke Pobsi atas masalah ini. Kamu bermasalah di pajak,” ungkap Andryan Selasa (6/5/2025).

Dalam pertemuan yang dijanjikan tanggal 7 di Pobsi, Andryan mengungkapkan duduk berhadapan langsung dengan Salomo yang didampingi Aris Siregar dan Said Fahrin. Saat itu lah Andryan dicecar oleh Salomo soal omzet harian hingga meminta ‘upeti’.

“Ditanya omzet saya bilang Rp 4 juta sehari. Katanya harus setor ke negara 1 bulan Rp 12 juta karena omzet bulanan Rp 120 juta. Kenapa kamu cuma setor Rp 1,5 juta? Ya sudah kami bagi lah, kami setor ke saya Rp 5 juta sama teman saya biar saya atur sama teman saya di DPRD,” ungkap Andryan menirukan percakapan Salomo saat memeras.

Karena merasa keberatan dengan nilai Rp 5 juta, Andryan minta negoisasi berkurang menjadi Rp 3 Juta. Namun Salomo berkeras, sehingga ditemukan kesepakan tengah Rp 4 juta per bulan.

Kata Andryan, Salomo menakuti-nakuti menunggak pajak selama dua tahun yang harus dibayar Rp 200 jutaan. Saya itu dirinya merasa terancam dan takut.

“Deal Rp 4 juta saya pulang. Nah dari situ hari Senin saya kasih 4 juta ke Ucok lalu ke Aris Siregar stafnya. Dan sudah tiga saya setor selama tiga bulan,” ungkap Andryan sambil menunjuk bukti chat dugaan transaksi setoran yang sudah diprint kertas.

“Saya tidak pernah menghubungi aris siregar Dan tidak pernah meminta bantuan untuk urus izin Xana Billiard. Karena izin Xana Billiard sudah ada dari 2 tahun lalu. Yang saya bahas di rekaman itu ya masalah pajak. Bukan masalah izin,” Kata Andryan membantah klarifikasi Aris Siregar yang beredar.

Sementa itu, Kuasa hukum korban, Ahmad Fauzi Nasution SH berharap laporan kliennya ditanggapai serius di Polda Sumatera utara.

Saat ini Salomo dilaporkan ke Polda sesuai Laporan Andryan, tertuang dalam LP/B/582/IV/2025/ SPKT Polda Sumut tertanggal 22 April. Dan laporan Suyarno, tertuang dalam LP/B/584/IV/2025/SPKT Polda Sumut tertanggal 22 April 2025.

Terpisah, Salomo Pardede saat dikonfirmasi oleh media terkait kasus yang menimpanya saat ini, tak merespon apapun saat dihubungi via sambungan selular maupun pesan singkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *