Medan – Diduga terlibat politik praktis, oknum pejabat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 1 Sumatera Utara, diminta mundur dan bertanggung jawab. Hal ini ditegaskan oleh Muhri Fauzi Hafiz, wakil ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara (PSI Sumut), melalui pesan elektronik yang ditulisnya kepada wartawan di Medan, Kamis (12/10/2023).
“Saya secara pribadi mengetahui ada oknum pejabat di lingkungan LLDIKTI Wilayah 1 Sumut ini, yang dalam proses mendapatkan jabatannya melakukan cara-cara yang tidak etis dan diduga terlibat politik praktis, tentu itu tidak dibenarkan.”Kata Muhri Fauzi kepada wartawan di Medan.
Dalam keterangannya, Muhri Fauzi Hafiz, menambahkan bahwa dirinya akan membuktikan secara langsung percakapan juga foto-foto aktivitas oknum pejabat yang bersangkutan terkait usahanya dalam “melobi,” demi hasratnya mendapatkan jabatan di kantor LLDIKTI Wilayah 1 Sumut.
“Ya, Saya melalui keterangan pers ini, menghimbau kepada oknum yang bersangkutan agar segera menyampaikan pengunduran diri kepada Menteri Pendidikan, Bapak Nadiem Karim. Akui saja secara jujur, bahwa dirinya sudah terlibat politik praktis untuk mendapatkan jabatannya. “Ungkap Muhri.
Mantan anggota DPRD Sumut 2014-2019 inipun menyebutkan, hal ini penting agar perbaikan yang diinginkan Presiden Pak Jokowi dalam hal netralitas ASN dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia bisa terjamin.
“Secara pribadi saya terkejut juga, ternyata lobi-lobi politik itu berhasil, siapa oknum pejabat yang di lobi di jakarta saya memang tidak mengetahui, bisa langsung Pak Menteri Nadiem Karim, atau bisa juga oknum pejabat kementerian di bawahnya. Perbuatan ini tidak terpuji, tidak etis, maka, kita minta yang bersangkutan cepat mundur dan mengakui kepada pak Menteri Nadiem atas perbuatan tidak terpuji yang sudah terjadi, sebelum nanti diketahui publik, yang bisa membuat dunia pendidikan nasional tercoreng keluhuran dan kemuliaannya.”Tutup Muhri.