Simalungun – Jalanan lintas Pematangsiantar-Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut),
menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut nyawa.
Seorang dosen bernama Daniel Matondang (32), harus meregang nyawa setelah sepeda motor yang dikendarainya dihantam mobil truk tangki yang mengalami rem blong.
Insiden nahas ini terjadi di KM 3,5-4 Simpang Rambung Merah, Nagori Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Sabtu 12 Juli 2025 pagi.
“Pengemudi sepeda motor meninggal dunia di lokasi,” kata Kasat Lantas Polres Simalungun Iptu Devi Siringo-Ringo.
Kecelakaan bermula saat truk tangki BK 8527 yang dikemudikan oleh Ardiansyah Marpaung (42) melaju dari arah Pematangsiantar menuju Perdagangan dengan kecepatan sedang.
Setibanya di lokasi, truk mengalami rem blong, sehingga membuat sopir banting setir ke kanan.
Truk pun menabrak sepeda motor korban yang datang dari arah berlawanan.
“Kesimpulan sementara terjadinya kecelakaan diakibatkan truk rem blong, sehingga sopir membanting setir ke kanan dan menabrak motor korban yang datang dari arah berlawanan hingga terjadi tabrakan,” ujarnya.
Pihaknya telah melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan. Saat ini dua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan petugas kepolisian.
“Barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan,” katanya.
Peristiwa ini bukan sekadar menambah daftar panjang angka kecelakaan lalu lintas, tetapi juga menyalakan kembali alarm bahaya mengenai momok rem blong dari kendaraan berat yang seolah menjadi teror di jalan raya.
Publik, terutama di kota-kota besar yang padat dengan lalu lintas kendaraan berat, berhak mendapatkan jaminan keselamatan yang lebih baik dari sekadar harapan agar tidak berpapasan dengan truk bermasalah.(ss/d14)