Bagaimana cara membangun budaya finansial yang sehat di keluarga agar tidak terjebak dalam kesulitan keuangan?
1. Berlakukan prinsip pengelolaan keuangan yang jelas. Anggarkan dengan bijaksana uang yang tersedia, termasuk uang untuk kebutuhan masa depan. Jelaskan pembagian tugas setiap orang melalui perencanaan keuangan.
2. Rancang rencana keuangan jangka panjang. Buat tujuan keuangan jangka panjang, termasuk tempat tinggal, pendidikan, investasi, dan dana pensiun, kemudian tentukan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Kontrol pengeluaran. Tentukan jumlah uang yang dapat dikeluarkan setiap bulannya dan kembalikan uang yang tidak digunakan. Pilih menggunakan sistem pembayaran digital untuk mengelola pengeluaran dan tagging untuk melacak uang yang dikeluarkan.
4. Jaga cadangan dana. Jadwalkan tabungan mingguan dan bulanan. Tentukan jumlah waktu dan jumlah yang ditabungkan. Cadangan dana ini diperlukan untuk berbagai biaya mendesak yang tidak perlu menyalahgunakan uang yang ada.
5. Tingkatkan pendapatan. Cari tahu peluang kerja tambahan atau cari pekerjaan baru yang lebih menguntungkan. Selalu menerapkan pola pikir yang produktif dan kreatif untuk mencari peluang bisnis.
6. Cari bantuan dari profesional. Jika kebutuhan manajemen keuangan keluarga semakin kompleks, bantuan dari penasihat keuangan atau lembaga keuangan dapat diperoleh untuk menghitung perencanaan keuangan.
7. Hadiahkan diri sendiri. Tidak apa-apa untuk menyisihkan sesuatu untuk diri sendiri. Dalam tahap awal, anda bisa berbelanja dalam jumlah kecil untuk hadiah diri sendiri. Hal ini membantu untuk berterima kasih, berkesan positif, dan menikmati perspektif manajemen keuangan.