Tanah Karo – Maraknya Peredaran Narkoba jenis Sabu-sabu seperti kacang goreng di sejumlah daerah di Tanah Karo. Aparat penegak hukum setempat diduga merestui kegiatan haram tersebut, yang semakin meresahkan masyarakat.
Seperti di wilayah hukum Polsek Mardinding, Kabupaten Karo, terdapat dua lokasi disinyalir menjadi tempat transaksi sekaligus pakai narkoba jenis sabu-sabu, yang selalu ramai dikunjungi para penikmatnya .
Menurut sumber terpercaya menyebutkan, lokasi pertama buka siang hari berada Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Mardinding atau sering di sebut Pekan Mardinding. Sedangkan lokasi kedua buka di malam hari berada di Tapin Berneh Tiga atau biasa di kenal tempat pemandian umum di bawah pekan.
“Jadi untuk lokasi pertama buka khusus pada siang hari dan menjadi salah satu lokasi yang cukup ekstrim karena memakai narkoba di atas kuburan warga. Sedangkan kedua itu buka khusus malam hari. “Kata sumber yang namanya tak ingin disebutkan.
Sumber menyebutkan, barang haram tersebut diketahui milik bandar besar bernama Siman Terigan atau yang biasa dijuluki Tarigan India atau Tua Siman.
“Sudah setahun dia buka di daerah Mardinding ini dan dialah bandar besar dengan omset bisa 50 juta perhari dari jual sabu sabu. “Ungkapnya.
Maraknya Peredaran Narkoba tentu tidak lepas dari perhatian aparat penegak hukum setempat. Berbagai laporan masyarakat juga sudah di sampaikan secara langsung, namun upaya pemberantasan tak kunjung di lakukan.
“Diduga aparat penegak hukum tutup mata. Masak ia selama setahun Polsek Mardinding Tak tau ada jual beli narkoba di wilayah hukumnya. “Tutup sumber.
