Karangasem, Bali – Universitas Dhyana Pura (Undhira) terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di Bali melalui program pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk nyata kegiatan tersebut adalah pendampingan terhadap Industri Rumah Tangga (IRT) “Swasti” yang memproduksi dodol nangka khas Desa Jasri, Kecamatan Karangasem.
IRT Swasti didirikan dan dikelola oleh Ibu Ni Made Suasti (70 tahun), telah memproduksi dodol nangka secara konsisten sejak tahun 1996. Produk ini dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas desa Jasri di daerah Karangasem karena cita rasanya yang khas dengan rasa nangka yang dominan serta penggunaan bahan baku alami tanpa bahan pengawet buatan.
“Proses pemasakan dodol nangka memerlukan waktu 5 jam, sedangkan proses pengeringan dodol memerlukan waktu 7 hari jika matahari terik, kalau cuaca mendung bisa sampai 14 hari”, ujar Suasti.
Ketua Tim Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas Dhyana Pura, Putu Wida Gunawan mengatakan, usaha dodol nangka Swasti memiliki potensi yang besar untuk berkembang lebih luas, namun masih menghadapi beberapa kendala dalam proses pengolahannya, dan tergantung pada kondisi cuaca.
“Proses pengolahan dodol nangka yang masih dilakukan secara tradisional ini cukup memakan waktu yang lama, terutama pada tahap pengeringan dodol yang sangat tergantung pada kondisi cuaca sehingga dapat mengganggu pasokan produk menjadi tidak stabil. Padahal cita rasa dodol nangka ini sangat khas dan berpeluang besar untuk menembus pasar oleh-oleh modern.”Kata ketua Tim PKM, Putu Wida Gunawan. Kamis (24/07/2025).
Melalui Program Kemitraan Masyarakat, olahan dodol di Desa Jasri, Kabupaten Karangasem yang merupakan Hibah Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025, Nomor SP DIPA- 139.04.1.693320/2025 tahun 2025, Universitas Dhyana Pura (Undhira) memberi bantuan alat teknologi tepat guna yang menunjang kegiatan IRT Swasti dalam meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas akses pemasaran dodol nangka Swasti. Kamis (24/07/2025).
Kegiatan pengabdian dilakukan oleh tim dosen Universitas Dhyana Pura yang berasal dari prodi teknik informatika dan ilmu gizi yang terdiri dari Putu Wida Gunawan, S.Si., M.Cs, I Gusti Ayu Wita Kusumawati, S.Si., M.Sc, Dr.nat.techn. Ida Bagus Agung Yogeswara, S.TP., M.Sc, dan Dr. Ni Wayan Nursini, S.TP., M.P serta dibantu oleh tiga mahasiswa yaitu I Gusti Ayu Diah Anggreni, Shania Lussy Debora Manafe, dan Ni Luh Kadek Aneke Putri Maharani.
Pada kegiatan ini, tim PKM memberikan bantuan alat berupa food dehydrator, alat pemasak dan pengaduk dodol otomatis, dan handsealer, serta kemasan standing pouch berbahan alumunium foil.
“Pembelian alat-alat ini diharapkan dapat lebih meningkatkan efisiensi dalam produksi dodol dan dapat memperluas jangkauan pemasaran serta meningkatkan income” jelas Wida.
Sementara itu, pemilik usaha dodol Swasti, Ni Made Suasti mengucapkan terimakasih atas bantuan alat pengolahan dan pengering dari Kemdiktisaintek melalui tim dosen dari Undira Bali, karena dengan bantuan tersebut produksi dodolnya semakin meningkat, menjadi lebih cepat dan kemasan lebih menarik.
“Saya sangat berterimakasih dengan bantuan-bantuan yang diberikan oleh Kemdiktisaintek melalui tim dosen Undhira karena alat-alat yang diberikan sangat membantu proses produksi pengolahan dodol kami sehingga proses produksi menjadi lebih efisien” kata Swasti.