Jakarta – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Wakil Presiden RI sebelumnya, Ma’ruf Amin, memperingatkan semua pihak agar tidak melakukan tindakan yang dapat memicu polarisasi pada pemilihan umum yang akan datang. Dia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kebersamaan antarwarga.
Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pemilihan umum adalah sebuah proses yang sangat penting bagi negara kita. Melalui pemilihan umum, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin yang akan memimpin negara ini. Namun, dia mengingatkan bahwa pemilihan umum juga harus dijalankan dengan prinsip keadilan dan integritas.
“Pemilihan umum harus dilakukan dengan prinsip-prinsip keadilan dan integritas. Kita harus berusaha untuk menghindari polarisasi dan memastikan bahwa pemilihan umum dilaksanakan dengan damai dan harmonis,” ujarnya.
Menurut Ma’ruf Amin, polarisasi dapat terjadi apabila ada perbedaan pandangan atau pemikiran dalam masyarakat. Polarasi dapat timbul akibat perbedaan agama, suku bangsa, golongan, atau jenis kelamin.
“Polarisasi dapat terjadi karena ada beberapa faktor, seperti perbedaan agama, suku bangsa, atau golongan. Kita harus berusaha untuk tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan, tanpa harus memecah belah masyarakat dengan pemikiran yang tidak sehat,” kata Ma’ruf Amin.
Dia mengatakan bahwa tugas dari setiap warga negara adalah untuk memastikan bahwa pemilihan umum dimulai dengan suasana yang harmonis dan damai. Dia menegaskan bahwa apabila pemilihan umum dilakukan dengan prinsip-prinsip demokrasi, maka rakyat dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk negara ini.
“Kita harus memastikan bahwa pemilihan umum dilaksanakan dengan prinsip-prinsip keadilan dan integritas, dan semua pihak harus menghormati hasil dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu polarisasi,” ujarnya.
Ma’ruf Amin juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum. Dia mengatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin yang terbaik, dan itu adalah hak yang harus dihormati oleh semua pihak.
“Partisipasi masyarakat sangat penting dalam pemilihan umum. Setiap warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin yang terbaik, dan itu adalah hak yang harus dihormati,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa setiap pilihan harus didasarkan pada kepentingan yang lebih besar untuk negara ini. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa apabila pemilihan umum dilakukan dengan prinsip-prinsip keadilan dan integritas, maka rakyat dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk negara ini.
“Kita harus selalu bertindak dengan prinsip-prinsip keadilan dan integritas, dan setiap pilihan harus didasarkan pada kepentingan yang lebih besar untuk negara kita,” katanya.
Selain itu, Ma’ruf Amin juga mengatakan bahwa penting bagi semua pihak untuk menghindari politik identitas dan membangun kesadaran nasional yang lebih kuat.
“Penting bagi kita untuk menghindari politik identitas dan membangun kesadaran nasional yang lebih kuat. Kita harus bersama-sama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Ma’ruf Amin juga meminta kepada semua pihak untuk terus memerangi hoaks dan ujaran kebencian, karena itu dapat menjadi penyebab terjadinya polarisasi dalam masyarakat.
“Kita harus memerangi hoaks dan ujaran kebencian, karena itu dapat menjadi penyebab terjadinya polarisasi dalam masyarakat. Kita harus bersama-sama untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian di negara kita,” katanya.
Sebagai penutup, Ma’ruf Amin menekankan bahwa setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pemilihan umum dilaksanakan dengan damai dan harmonis. Dia juga menegaskan bahwa jika semua pihak menghormati hasil pemilihan umum, maka negara kita dapat mencapai kemajuan yang lebih baik.
“Setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pemilihan umum dilaksanakan dengan damai dan harmonis. Jika semua pihak menghormati hasil pemilihan umum, maka kita dapat mencapai kemajuan yang lebih baik,” pungkasnya.