Kegembiraan yang luar biasa terjadi di San Siro, ketika AC Milan berhasil lolos ke perempatfinal Liga Champions. Setelah menang 2-0 atas Tottenham di kandang sendiri, Milan sukses menunjukkan kelasnya dengan mengalahkan tim Premier League itu dengan agregat 3-2.
Pertandingan pada Selasa (15/3) malam waktu setempat berlangsung sangat ketat dan menegangkan. Milan menunjukkan dominasinya di babak pertama dengan serangan balik yang mematikan. Kedua gol mereka tercipta dalam waktu tujuh menit, yang pertama melalui sundulan Brahim Diaz yang memanfaatkan umpan silang dari Theo Hernandez pada menit ke-45, dan yang kedua dicetak oleh Rafael Leao setelah menerima bola dari Dalot pada menit ke-52 melalui sebuah tembakan keras yang tak bisa dihalau oleh kiper Tottenham.
Namun, permainan Milan mulai merosot di paruh kedua, ketika Tottenham mampu meningkatkan intensitas serangan mereka dan menguasai bola lebih banyak. Tapi, kesigapan kiper Milan, Gianluigi Donnarumma, membuat semua usaha Tottenham untuk mencetak gol dibuat sia-sia.
Sebaliknya, saat Tottenham semakin banyak berhasil memasukkan bola ke wilayah bertahan Milan, para pemain Rossoneri justru mampu mencetak gol kedua mereka. Setelah menerima umpan dari Ismael Bennacer, brasier kiri Ante Rebic berhasil melesatkan bola ke dalam gawang Tottenham, namun sayang, wasit membatalkan gol tersebut karena adanya pelanggaran yang dilakukan Rebic.
Meski begitu, Tottenham tetap menekan Milan hingga akhir pertandingan namun Milan berhasil menjaga keunggulan selama 90 menit dan lolos ke perempatfinal Liga Champions.
Setelah pertandingan, pelatih Milan, Stefano Pioli, memuji permainan timnya dan mengatakan bahwa kinerja mereka menunjukkan bahwa Milan pantas lolos ke babak selanjutnya.
“Ini adalah hari besar bagi kami, sangat fantastis. Saya sangat bangga dengan para pemain, mereka bermain dengan baik dan menunjukkan keberanian. Ini adalah yang terbaik dari AC Milan. Kami pantas bersorak untuk lolos ke perempatfinal dan kami akan melakukannya,” kata Pioli.
Sementara itu, Jose Mourinho, pelatih Tottenham, mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut dan menyalahkan pengalaman buruk pada saat dikeluarkan dari Manchester United sebagai faktor akhirnya Tottenham gagal lolos ke babak selanjutnya.
“Kami pantas menang hari ini, tapi ini adalah sepak bola dan segalanya bisa terjadi. Saya merasa frustrasi dan sedih, namun itu hanyalah bagian dari olahraga. Kami harus melupakan kekalahan ini dan tetap fokus pada liga domestik,” ujar Mourinho.
Dengan kemenangan ini, Milan bergabung dengan tujuh tim lainnya yang sudah memastikan diri melaju ke perempatfinal Liga Champions, termasuk juara bertahan Bayern Munich, Loyal Madrid, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Paris Saint Germain, dan Porto.
Wakil Italia ini masih menunggu lawan di babak perempatfinal. Namun, mereka siap menghadapi siapa pun yang keluar sebagai lawan mereka di babak selanjutnya.
Milan memetik keuntungan di bawah pelatih Pioli yang telah memulai sejak musim lalu dengan meracik para pemain muda dan menjadikan mereka sebagai pengganti yang handal bagi pemain damaged-down. Strategi tersebut terbukti berhasil dengan awal musim yang mengesankan Milan, dimana mereka memenangkan semua pertandingan Liga Italia hingga bulan November dan lolos ke fase gugur Liga Europa.
Milan juga merupakan satu-satunya wakil Italia terakhir yang tersisa di Liga Champions sehingga mereka harus membawa harapan kejayaan kembali bagi tim-tim Italia di turnamen tersebut.
Namun, Milan harus mewaspadai lawan mereka di setiap pertandingan selanjutnya. Tim-tim terbaik Eropa tidak akan mudah dikalahkan, namun dengan semangat perjuangan dan keterampilan yang dimiliki Milan, mereka memiliki peluang untuk lolos lebih jauh di turnamen prestisius ini.
Seluruh dunia akan menantikan pertandingan selanjutnya dan apakah Milan akan terus meraih kemenangan. Tidak ada yang dapat diprediksi di Liga Champions, sehingga kualitas pertandingan yang dramatis dan menyenangkan masih bisa terjadi di setiap babak.
