smsi

Tetap Beroperasi, Jvdi Tembak Ikan Diduga Milik Oknum TNI “Simarmata” Dilaporkan ke Kapendam dan DanBrigif 7/Rimba Raya

Karo – Aroma busuk praktik perjudian di Tanah Karo kian tak terbendung. Meski aparat kepolisian baru saja menggerebek salah satu lokasi judi di Kabanjahe, mafia-mafia judi tampaknya tak gentar sedikit pun. Lebih parah lagi, terdapat salah satu markas judi diduga beroperasi di tanah negara, tepatnya Pos 3 Batalyon 125/Simbisa.

Informasi yang beredar menyebut, seluruh mesin judi tembak ikan di wilayah tanah Karo diduga dikuasai seorang oknum anggota TNI berinisial Simarmata, atau yang dikenal luas dengan nama PT Karo Jaya.

Ironisnya, terdapat lokasi perjudian itu berdiri di bawah naungan institusi militer, yang seharusnya jadi benteng keamanan, malah sebaliknya jadi tempat bisnis haram.

Padahal, pada 8 September 2025 lalu, Dirkrimum Polda Sumut menggerebek markas judi besar di Jalan Mumah Purba, Kabanjahe. Sebanyak 29 orang ditangkap beserta bukti 6 mesin judi tembak ikan dan lapak dadu disita, serta uang tunai diamankan sebagai barang bukti. Namun bukannya gentar, jaringan mafia judi justru semakin berani membuka 10 titik lokasi perjudian.

Laporan resmi soal keterlibatan oknum aparat ini sudah dikirim kepada Kapendam I/BB dan Danbrigif 7/Rimba Raya, Kolonel Inf Dadang Armadasari, yang berjanji akan menginstruksikan Danyonif 125 untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Berikut daftar 10 titik mesin judi tembak ikan yang masih beroperasi hingga 13 September 2025:

1. Pos 3 Batalyon 125/Simbisa

2. SP Mayang, Kacaribu

3. Anjar Anjari, Tiga Binanga

4. SP 4, Tiga Binanga

5. Desa Naman Teran

6. Desa Kuta Rayat

7. Buluh Pancur, Lau Baleng

8. Dekat Kantor Koramil Lau Baleng

9. Desa Garingging, Merek

10. Desa SP, Merek

Dalam menjalankan bisnis haramnya selama ini, Simarmata tidak sendirian. Ia dibantu beberapa rekannya diduga sesama oknum TNI yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Tanah Karo.

Publik pun geram. Bagaimana mungkin ada markas militer bisa berubah fungsi jadi “sarang” judi?. Apalagi, bisnis tersebut dilakukan oknum TNI yang jelas- jelas mencoreng marwah institusi. Jika dibiarkan, wibawa TNI bisa runtuh di mata masyarakat khususnya di Tanah Karo.

Kini semua mata tertuju pada Danbrigif 7/Rimba Raya. Beranikah bersih-bersih mafia judi di tubuh institusinya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *