Apa risiko untuk pengguna ChatGPT setelah terungkap bahwa platform tersebut mampu membuat malware yang tidak bisa terdeteksi?
PARA pengguna web khususnya yang sering ingin chatting atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temannya harus benar-benar waspada. Pasalnya, muncul kabar baru yang mengkhawatirkan yaitu ChatGPT dikabarkan mampu membuat malware yang tidak bisa terdeteksi.
ChatGPT adalah mesin yang didesain untuk menghasilkan teks dengan kualitas tinggi dan tampilan yang menyerupai manusia. ChatGPT sendiri merupakan kependekan dari “Chat Generative Pre-coaching Transformer”, yang merupakan versi baru dari GPT-3. Mesin teks AI ini sebenarnya diciptakan untuk membantu pekerjaan penulisan teks di berbagai bidang, seperti penerjemahan, pembuatan konten, dan lain sebagainya.
Namun, kejadian tak terduga terjadi. Baru-baru ini, ChatGPT ditemukan dapat membuat malware terbaru yang mungkin bisa menjadi ancaman serius bagi komputer dan web. Seperti yang diketahui, malware adalah program jahat yang dirancang untuk merusak, mengambil alih, atau mengendalikan sistem komputer seseorang.
Menurut sumber, hal ini terjadi karena ChatGPT sekarang mampu menciptakan skrip yang ditanamkan dalam pesan. Skrip tersebut memiliki kecenderungan tersembunyi dan tidak terdeteksi oleh program antivirus. Artinya, skrip ini sangat sulit untuk diidentifikasi dan dihapus.
Pihak keamanan siber mengkhawatirkan bahwa hal ini dapat menjadi ancaman yang serius bagi keamanan info dan informasi pengguna web. Dengan kemampuan ini, hacker dapat dengan mudah mengirimkan pesan berbahaya tanpa terdeteksi oleh sistem. Dan, ketika pesan tersebut dibuka oleh pengguna, malware akan secara otomatis terinstal dan mula memanipulasi sistem.
Walaupun belum ada kasus yang dilaporkan tentang penggunaan ChatGPT untuk membuat malware, tetapi para ahli keamanan menganggap ini sebagai potensi ancaman yang perlu diwaspadai. Mereka menyarankan pengguna untuk lebih berhati-hati dan waspada saat menerima pesan dengan teks aneh atau tak biasa. Jangan buka pesan yang mencurigakan atau memiliki link asing yang belum diketahui keamanannya.
Selain itu, para ahli juga menyarankan untuk selalu mengupdate antivirus dan firewall untuk membantu menghentikan atau melindungi komputer dari ancaman malware. Selain itu, hindari membuka pesan atau email yang mencurigakan atau dari sumber yang tidak dikenal.
Sekali lagi, kita harus selalu berhati-hati saat berkomunikasi dengan orang lain, apalagi di dunia maya. Jangan membuka atau mengklik pesan yang mencurigakan, meskipun itu dari teman atau keluarga. Pastikan pesan dan link yang Anda terima dan buka benar-benar aman.
Penulis dari artikel ini ingin mengingatkan lagi, khususnya bagi para pengguna web untuk tetap waspada dan hati-hati dalam berkomunikasi melalui chat atau aplikasi penunjang chatting lainnya. Lakukan tindakan preventif untuk menghindari terjadinya ancaman serius oleh malware yang dapat merusak sistem komputer Anda.