Jakarta, Indonesia – Dalam beberapa bulan terakhir, isu tentang siapa yang akan menjadi calon wakil presiden dari Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres mendatang semakin ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Banyak yang mengharapkan untuk melihat siapapun yang akan menjadi pasangannya untuk melanjutkan program-program pemerintah di masa mendatang. Beberapa relawan yang tergabung dalam gerakan mendukung Jokowi pun turut memberikan pandangan mereka mengenai hal tersebut.
Pada Selasa (tanpa menyebut tanggal dan tahun), salah satu relawan yang tergabung dalam Gerakan Relawan Nasional Jokowi (GRNJ) yaitu Muhammad Saleh, mengatakan bahwa Ganjar Pranowo lebih masuk akal untuk berpasangan dengan Jokowi dibandingkan dengan Erick Thohir. Alasan dari pernyataan tersebut adalah bahwa Ganjar Pranowo memiliki pengalaman dalam berpolitik yang lebih panjang daripada Erick Thohir. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat yang baik sehingga dapat memperluas pemilih Jokowi.
Menurut Muhammad Saleh, kerja sama Ganjar Pranowo dan Jokowi sangat erat terlihat saat Jokowi masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Saat itu, Ganjar Pranowo menjadi salah satu gubernur yang kerap kali menemani Jokowi untuk melakukan pertemuan dengan rakyat Kota Jakarta. Sehingga, Muhammad Saleh meyakini bahwa Ganjar Pranowo sangat memahami visi dan misi yang ingin dicapai oleh Jokowi.
“Melihat dari sisi pengalaman politik, Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Erick Thohir. Ini dikarenakan Ganjar sudah berpengalaman sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Sedangkan, Erick Thohir terbilang masih baru dalam dunia politik,” ungkap Muhammad Saleh saat ditemui di kantor GRNJ.
Di sisi lain, Muhammad Saleh juga berpendapat bahwa calon wakil presiden yang ultimate adalah orang yang memiliki hubungan baik dengan para pengusaha dalam negeri. Hal ini dikarenakan, menurutnya jika seseorang yang memiliki relasi yang baik dengan para pengusaha dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
“Pasangan ultimate untuk Jokowi tentunya adalah orang yang memiliki modal dan koneksi luas dengan pengusaha dalam negeri. Dalam hal ini, Airlangga Hartarto lebih unggul dibandingkan dengan Erick Thohir. Airlangga Hartato sudah banyak memiliki pengalaman dalam dunia bisnis dan politik, sehingga ia memiliki kapasitas untuk bersinergi dengan Jokowi dalam memperkuat perekonomian Indonesia,” ujar Muhammad Saleh.
Ia menambahkan, Airlangga Hartato juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan masyarakat akar rumput sehingga dapat memperkuat posisi Jokowi di tengah masyarakat Indonesia.
Terlepas dari itu semua, Muhammad Saleh menekankan bahwa keputusan akhir untuk siapa yang akan menjadi pasangan Jokowi di Pilpres masih dalam pembahasan tim pemenangan Jokowi. Ia menambahkan bahwa yang terpenting dalam pemilihan pasangan adalah calon wakil presiden tersebut harus memiliki kemampuan untuk melengkapi kekurangan dari calon presiden.
“Kita semua tahu bahwa Jokowi sudah banyak sekali melakukan program-program positif yang membangun Indonesia. Namun, tidak seorang pun yang terlahir sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, pasangan Jokowi harus mampu melengkapi kekurangan dari Jokowi untuk membuat program-program tersebut lebih maksimal,” tutur Muhammad Saleh.
Dalam tahapan persiapan menuju Pilpres nanti, ia berharap bahwa masyarakat Indonesia harus mampu menyeleksi dengan baik sebelum memilih pemimpin negara. Masyarakat harus memilih pemimpin yang sudah memiliki rekam jejak yang baik dan mampu mewakili kepentingan rakyat Indonesia.
“Kita harus pandai dalam memilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang sudah memiliki pengalaman yang lebih dan kredibel. Karena Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu menciptakan kemajuan bagi rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Demikian berita terbaru tentang pandangan dari Gerakan Relawan Nasional Jokowi (GRNJ) mengenai calon wakil presiden yang diharapkan untuk menjadi pasangan dari Jokowi di Pilpres mendatang. Semoga pandangan mereka dapat membuka wawasan kita semua dalam memilih pemimpin negara kelak.