Mata uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin terus memiliki penggemar setia di seluruh dunia. Hal ini wajar mengingat krisis perbankan global yang muncul dari waktu ke waktu. Kondisi ini menjadikan Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin semakin kokoh di posisi tertinggi di dunia cryptocurrency.
Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, pasar saham global jatuh drastis dan hal ini membuat banyak orang kehilangan uang dalam jumlah besar. Namun, Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin justru mengalami kenaikan yang signifikan. Keadaan ini membuktikan bahwa mata uang digital mampu menjadi alternatif investasi yang efektif di tengah krisis perbankan global.
Bitcoin adalah cryptocurrency pertama di dunia yang diluncurkan pada tahun 2009. Sejak diluncurkan, nilai BTC terus meningkat secara konsisten dan saat ini menjadi aset digital yang paling berharga di dunia. Pada Agustus 2021, harga Bitcoin sudah mencapai angka 40 ribu USD dan dianggap sebagai salah satu aset terpercaya di luar sistem perbankan tradisional.
Beberapa tahun lalu, Ethereum juga meluncur sebagai cryptocurrency alternatif yang berbeda dengan Bitcoin. Ethereum berbeda dari Bitcoin dalam hal arsitektur dan tujuan utama. Dibandingkan dengan Bitcoin yang terbatas hanya sebagai alat pembayaran, Ethereum menyediakan platform bagi pengembang untuk membangun aplikasi blockchain mereka. Di tengah meningkatnya minat investor, nilai Ethereum telah naik lebih dari 1.000 kali lipat dari harga awal peluncurannya dalam kurun waktu sekitar empat tahun.
Sementara itu, Dogecoin awalnya dibuat sebagai lelucon pada tahun 2013 tetapi sekarang telah menjadi cryptocurrency yang sangat populer. Dogecoin adalah cryptocurrency sosial yang memungkinkan orang untuk memberikan tip dan membuat transaksi kecil ketika berada di jejaring sosial. Meskipun Dogecoin kurang serius dibandingkan dengan Bitcoin atau Ethereum, nilainya telah meningkat secara signifikan. Pada puncaknya pada Mei 2021, nilai Dogecoin melampaui 0,60 USD.
Mengapa Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin tetap kokoh di puncak di tengah krisis perbankan global? Salah satu alasan utamanya adalah bahwa mata uang digital menawarkan fleksibilitas yang tidak ditemukan di dalam sistem perbankan tradisional. Transaksi dapat dilakukan secara instan tanpa memerlukan persetujuan pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Selain itu, pengguna dapat mengirim uang dari dan ke seluruh dunia secara cepat, mudah, dan murah.
Hal itu membuat mata uang digital menjadi alternatif yang aman dan efektif baik untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Bahkan, banyak investor dan pengguna yang percaya bahwa nilai aset kripto akan terus meningkat seiring dengan waktu.
Namun, harus diperhatikan bahwa investasi dalam cryptocurrency dapat berisiko akibat kecenderungan harganya yang fluktuatif. Selain itu, masih banyak negara yang belum mengatur atau melarang penggunaan cryptocurrency. Oleh karena itu, sebelum menentukan untuk melakukan investasi, pastikan untuk memahami risiko dan kelebihan dari mata uang digital dan berbagai faktor yang memengaruhi pergerakan harganya.
Dalam kesimpulannya, cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin tetap kokoh di posisi tertinggi mereka di dunia cryptocurrency meskipun ada krisis perbankan global. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan pengguna dan investor yang terus bertambah terhadap nilai mata uang digital. Tetapi, untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan, investasi dalam cryptocurrency harus dilakukan dengan hati-hati dan secara bijaksana.