Tanah Karo – Upaya pihak kepolisian dalam memberantas segala bentuk penyakit masyarakat salah satunya judi kemungkinan besar sulit dilakukan. Adanya hubungan yang baik dan saling menguntungkan antara bandar judi dengan aparat penegak hukum, membuat bisnis tersebut merajalela hingga di seluruh pelosok desa.
Di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, seperti di Kecamatan Naman Teran, aktivitas berbagai macam bentuk perjudian secara bebas berjalan mulus tanpa tersentuh hukum. Meski sering dilaporkan oleh warga dan menjadi pemberitaan, namun pemberantasan tak kunjung dilakukan.
Bahkan, dugaan adanya kedekatan antara bandar judi dengan oknum aparat penegak hukum menjadi salah satu faktor pemberantasan sulit dilakukan. Seperti contoh, saat akan di razia, pihak kepolisian selalu gagal alias zonk, itu dikarenakan adanya informasi dari aparat ke Bandar judi.
Kemudian, guna kegiatan judi berjalan lancar , laporan anggota dilapangan yang disampaikan kepada pimpinan yaitu Kapolsek, diduga sengaja di manipulasi atau tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Hal itu di perkuat saat wawancara media deempatbelas.com kepada Kapolsek Simpang Empat, AKP Domdom Panjaitan melalui pesan WhatsApp, yang mengkonfirmasi terkait maraknya praktik judi diwilayah hukumnya yang sampai saat ini masih beroperasi bebas.
AKP Domdom yang baru saja bertugas di daerah tersebut kepada wartawan mengaku sempat kesal, lantaran mendapatkan laporan dari anggotanya yang menyebutkan kegiatan judi tembak ikan tutup, tetapi faktanya masih tetap berlanjut.
“Sama saya juga anggota melapor bilangnya (oknum anggota) tutup, ternyata hanya 2 atau 3 hari saja tutup. Sehingga membuat semua orang ribut ke saya.”Katanya.
Bahkan, saat ditanya media apakah Kapolsek mengenal sosok bandar judi ataupun orang kepercayaan bandar diduga bernama “Joko Aryanto”, lantaran Kapolsek tanpa sengaja sempat mengirimkan bukti transfer bank atas nama “JOKO ARYANTO” kepada salah seorang oknum diduga wartawan, AKP Domdom Panjaitan mengaku bahwa struk transfer itu didapatnya dari oknum anggota Polsek Simpang Empat.
“Anggota yang minta struknya itu tadi, setelah dibilang setiap minggu ada di transfer kebeliau (wartawan) itu. “Jawabnya.