MEDAN – Badko HMI Sumut menentang keras pernyataan aksi yang membawa lembaga organisasi kemahasiswaan untuk berunjuk rasa di Kantor DPD Partai Golkar.
Apalagi, aksi unjuk rasa yang akan dilakukan ini atas kepentingan pribadi, bukan berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam.
Ketua Badko HMI Sumut, Muhammad Yusril Mahendra Butarbutar menyayangkan sikap dari sekelompok oknum yang membawa nama HMI untuk berunjuk rasa.
“Kita sangat menyayangkan sikap dari sekelompok oknum yang membawa nama HMI untuk berunjuk rasa di Kantor DPD Golkar Sumut,” kata dia, Selasa (22/7/2025).
Menurut pria yang akrab disapa Yusril, unjuk rasa yang akan dilakukan tersebut tidak ada kaitannya dengan HMI.
“Jelas itu tidak ada kaitannya dan melanggar ADRT dari kelembagaan organisasi,” kata Yusril.
Tidak hanya itu, Yusril juga menyebut, bahwa sekelompok oknum yang membawa nama HMI ini telah menjelek-jelekkan nama dari Ketua AMPI Sumut.
“Kita tidak bertanggung jawab atas unjuk rasa yang diduga menjelek-jelekkan nama baik dari Ketua AMPI Sumut,” katanya.
Yusril menduga, bahwa aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan ini berurusan dengan kepentingan pribadi.
“Jangan pula nanti tiba-tiba semuanya mengaku dari HMI, karena kepentingan pribadi jadi jelek nama HMI,” ungkapnya.
Tindakan ini, sambung Yusril atas buntut beredarnya video diskriminasi yang dialami oleh sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan HMI.
“Aksi ini muncul setelah beredarnya video diskriminasi yang dialami oleh sekelompok mahasiswa saat melaksanakan unjuk rasa di Kejati Sumut,” ungkapnya.
Yusril berharap, sekelompok oknum ini tidak mengkait-kaitkan HMI atas insiden tersebut
“Dengan ini kita berharap sekelompok oknum jangan mengkait-kaitkan HMI atas kejadian yang terjadi di Kejati Sumut,” ungkapnya.
Selain itu, iya mengatakan, bahwa seluruh tindakan-tindakan yang terjadi ke depannya tidak tanggung jawab dari HMI Sumut.
“Segala bentuk tindakan yang terjadi di luar bukan tanggung jawab dari HMi,” katanya.