bappeda

bappeda

Kritik dari Sang CEO Jadi Lecutan bagi Alpine di GP Monako


Apa yang diungkapkan sang CEO yang membuat Alpine tersentak di GP Monako?

GP Monaco selalu menjadi sorotan dan pusat perhatian para penggemar balap Formula 1, di mana lintasan yang sempit dan kompleks memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap dan tim. Namun, tidak semua tim sukses menghadapi tantangan ini dan Alpine adalah salah satu dari tim yang mengalami hasil yang mengecewakan pada balapan akhir pekan lalu.

Sang CEO, Laurent Rossi, sangat kritis terhadap performa timnya pada GP Monaco, di mana Esteban Ocon dan Fernando Alonso finis di posisi ke-14 dan ke-17. Rossi mengatakan dia merasa sangat kecewa dengan performa timnya dan menjelaskan bahwa kekalahan di Monako menunjukkan kesenjangan besar antara Alpine dengan tim papan atas.

Menurut Rossi, timnya memiliki kesulitan dalam menemukan kecepatan dalam satu putaran, yang sangat penting dalam balapan di lintasan Monako yang membatasi lebar jalan. Kesulitan ini terlihat jelas pada kualifikasi, di mana Ocon hanya mampu meraih posisi ke-16 dan Alonso harus puas dengan posisi ke-17. Bahkan, Ocon sebelumnya mengalami kecelakaan keras di Sirkuit Catalunya yang kadang-kadang mengalami permasalahan teknis pada mobil.

Namun, kritik Rossi tidak berhenti di situ saja. Ia juga mengungkapkan bahwa kesalahan strategi berdampak pada performa buruk timnya selama balapan. Meskipun strategi tim bergantian di antara dua pembalapnya, strateginya ternyata tidak memberikan hasil yang diinginkan. Akibatnya, Ocon dan Alonso tidak dapat menghindari masalah lalu lintas dan terjebak di belakang mobil-mobil peringkat terbawah.

Kritik Rossi itu sangat jelas dan tajam. Namun, apa yang mungkin lebih mengkhawatirkan bagi Alpine adalah kenyataan bahwa masalah performa yang dihadapi timnya di GP Monaco tampaknya tidak akan dengan mudah diatasi. Monaco hanyalah awal dari musim yang panjang dan sulit bagi tim untuk bangkit kembali dan menunjukkan performa yang lebih baik.

Setelah hasil buruk pada balapan di GP Monaco, Alpine perlu segera mengevaluasi kelemahan mereka dan mencari cara untuk meningkatkan performa agar bisa bertahan dalam persaingan yang ketat di Formula 1. Pengamat mengatakan, kurangnya kecepatan di satu putaran, kesalahan strategi, serta keputusan risiko yang tidak diambil oleh para pembalap saat memulai kembali dari balapan, semuanya harus dipelajari dan diperbaiki dalam persiapan untuk balapan berikutnya.

Namun, tidak hanya performa buruk Alpine dalam balapan GP Monaco yang menjadi sorotan kritik Rossi. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang rencana Formula 1 untuk memperkenalkan format kualifikasi baru pada musim ini. Menurut Rossi, rencana untuk menghadirkan sesi sprint baru yang akan menentukan posisi start adalah ide yang sangat buruk. Ia mengatakan bahwa hal itu hanya akan meningkatkan biaya tim tetapi tidak akan meningkatkan kualitas balapan itu sendiri.

Sebagaimana diketahui, rencana sprint race ini akan mulai diterapkan pada balapan Grand Prix Inggris di bulan Juli mendatang. Format baru ini akan menggantikan sesi kualifikasi Sabtu dan akan melihat pembalap bersaing dalam balapan singkat yang menentukan grid awal pada hari Minggu.

Pendapat Rossi ini tentunya menjadi sorotan karena ia merupakan salah satu CEO tim Formula 1, dan meningkatkan kualitas balapan tentu menjadi bagian dari tugasnya. Meskipun kritiknya intense, ia berpendapat bahwa implementasi format baru harus dipikirkan kembali dan tidak harus dilakukan secara tergesa-gesa.

Kesimpulannya, kritik tajam yang diungkapkan Laurent Rossi terhadap performa Alpine di GP Monaco adalah lecutan keras bagi tim ini untuk meningkatkan performa mereka dan mempersiapkan strategi yang lebih unggul untuk balapan berikutnya. Namun, kritik Rossi tentang format kualifikasi baru juga patut menjadi perhatian para pengambil keputusan di Formula 1 untuk memastikan bahwa perubahan yang dilakukan akan meningkatkan kualitas balapan yang lebih baik di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *