smsi

Project 901, Saat Nissan Terjepit Keadaan dan Melahirkan Skyline GT-R R32

Pada suatu masa, Nissan sedang mengalami tekanan dari pihak otoritas dan kebijakan baru yang mengharuskan mereka memproduksi mobil dengan mesin yang lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Tetapi pada saat yang sama, loyalis Nissan sedang mempertanyakan kapan mobil performa tinggi akan melanjutkan warisan mereka. Inilah saat dimana Nissan terjepit keadaan dan melahirkan Project 901, yang pada akhirnya menghasilkan Skyline GT-R R32.

Project 901 sebenarnya dimulai dari tahun-tahun awal 1980-an, ketika Nissan sedang menyiapkan mobil untuk bersaing di ajang balap touring. Disisi lain, Nissan sedang mengembangkan mesin yang dapat diintegrasikan ke dalam konfigurasi mobil yang lebih hemat bahan bakar. Hasilnya, Nissan memutuskan untuk menggunakan mesin inline-6 yang telah mereka kembangkan untuk mobil Skyline.

Tetapi pemakaian mesin ini ternyata masih menjadi polemik, karena aturan balap touring membatasi mesin yang dapat digunakan. Pihak Nissan sedang mencari cara untuk mengembangkan mesin yang memenuhi aturan sementara tetap memiliki performa tinggi dan efisiensi bahan bakar yang baik.

Akhirnya, Nissan memutuskan untuk membentuk kelompok kecil insinyur yang bekerja pada proyek yang diberi nama Project 901. Tugas proyek ini adalah untuk mencari cara agar mesin Skyline inline-6 bisa memenuhi aturan, tetapi dapat mencapai performa tertinggi.

Sebuah breakthrough dicapai ketika insinyur Nissan menemukan bahwa mereka bisa meningkatkan ukuran turbo dan mengubah manifold sehingga mesin dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dan responsif, dan tetap memenuhi peraturan balap.

Setelah menyelesaikan pengembangan mesin, Nissan menguji prototipe pada ajang balap touring. Hasilnya sangat menjanjikan, dan Nissan menyadari bahwa mereka mempunyai potensi untuk membuat mobil performa tinggi yang ramah lingkungan.

Projek kemudian berkembang menjadi tahap berikutnya: mencari cara untuk mengintegrasikan mesin Skyline inline-6 ke dalam mobil yang tepat. Insinyur Nissan menetapkan Skyline GT-R R32 sebagai platform mobil terbaik yang menggunakan mesin ini. GT-R R32 memiliki suspensi dan sistem penggerak empat roda yang memadai, dan telah terbukti terlihat bagus dalam balapan touring.

Namun Skyline GT-R R32 memiliki tantangan teknis yang harus diatasi. Meski mobil telah terbukti hebat dalam kecepatan, tetapi harus disesuaikan untuk memenuhi aturan teknis di ajang balap touring. Nissan harus mempersiapkan Skyline GT-R R32 untuk bersaing di kelas produksi turismo, yang membatasi modifikasi yang dapat dilakukan pada mesin dan penggerak empat roda.

Insinyur Nissan bekerja keras untuk memastikan bahwa Skyline GT-R R32 dapat memenuhi aturan balap touring. Mereka cocokkan ukuran ban dan jarak roda ke tingkat yang tepat, dan melengkapi mobil dengan rem cakram yang lebih besar. Selain itu, mereka menambahkan spoiler dan diffuser pada body mobil untuk menambah downforce pada mobil, dan membuat modifikasi pada mesin untuk meningkatkan daya tahan dan efisiensi.

Hasilnya, Skyline GT-R R32 dirilis ke publik sebagai mobil yang memiliki daya tahan dan reliabilitas yang hebat, tetapi tetap dapat memenuhi persyaratan balap touring. Dengan penambahan teknologi seperti ATTESA E-TS (sistem penggerak empat roda elektronik), HICAS (sistem kemudi empat roda), dan Super-HICAS (sistem kemudi elektronik), GT-R R32 menjadi ikon Nissan dalam mobil performa tinggi. Karena mobil ini lah, lalulintas penjualan mobil di Indonesia dan Jepang cukup sehat.

Dalam revisi berikutnya, Nissan terus menentukan standar peningkatan performa bagi mobil Skyline GT-R. Setelah sukses dengan GT-R R32, Nissan merilis GT-R R33 dan GT-R R34, yang memperoleh banyak penggemar di seluruh dunia.

Projek 901 tidak hanya meresmikan sebuah bayangan baru mobil performa tinggi dalam pasar global, tetapi juga melahirkan warisan legendaris bagi jagad otomotif Jepang. Skyline GT-R R32 tetap menjadi mobil ikonik yang mengingatkan kita akan semangat hebat Nissan dalam menghasilkan mobil performa tinggi berkembang yang memenuhi persyaratan lingkungan yang ketat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *