Tanah Karo – Masyarakat Kabupaten Karo Heran, optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (Spam IKK) Kabanjahe, pada tahun 2020. Pembangunan instalasi pengelolaan air minum tersebut dinilai menghambur-hamburkan uang negara alias pemborosan karena faktanya pembangunan air minum tersebut jauh dari harapan masyarakat.
Salah seorang warga berinisial MG mengungkap, pembangunan Spam IKK pada tahun 2020 lalu itu diduga tidak bermanfaat bagi warga karena hingga hari ini faktanya air yang dihasilkan dari pembangunan tersebut tidak mengalir sesuai dengan proyek yang nilainya cukup fantastis menggunakan APBN 12 miliar lebih.
Ia juga menyayangkan, pernyataan Bupati Tanah Karo yang Cory Sebayang beberapa waktu lalu di sejumlah media masa usai serah terima dengan pelaksana kegiatan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumut, Kementerian PUPR.
“Sangat kita sayangkan, Bupati dan Wakil tidak melihat fakta dilapangan, karena kenyataannya air yang dihasilkan dari pembangunan SPAM tersebut tidak ada. Tentu ini menjadi tanda tanya. Apalagi sudah dilakukan serah terima di muat di media dan dibaca semua orang seolah-olah pembangunan selesai sesuai dengan hasilnya, namun kenyataannya tidak benar. “Ungkapnya.
Sebelumnya dalam pemberitaan, menyebutkan Bupati Karo Cory S Sebayang didampingi Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting hadir dalam acara serah terima pengelolaan air minum antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara dengan Pemerintah Kabupaten Karo di ruang Rapat Bupati, Selasa (07/06/2022).
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara telah selesai melaksanakan kegiatan optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (Spam IKK) Kabanjahe, pembangunan instalasi pengelolaan air minum kapasitas 20 liter per detik dan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum IKK merek dan optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum IKK Lau Bengap.
Dengan telah selesainya kegiatan optimalisasi penyediaan air minum di Kabupaten Karo oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Kementerian PUPR maka Pemerintah Kabupaten Karo sudah dapat mengelola Sistem Penyedia Air Minum tersebut.
Bupati Karo Cory S Sebayang dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan Pemerintah Pusat melalui balai prasarana permukiman wilayah Sumatera Utara Kementerian PUPR.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan Pemerintah Pusat yang telah mengalokasikan anggaran di Kabupaten Karo untuk mengoptimalkan penyediaan air bersih, kami berharap dengan selesainya kegiatan tersebut maka permasalahan penyedia air minum di Kabupaten Karo akan berangsur-angsur dapat terselesaikan,” ucap Bupati Karo.
Sementara itu Kepala Balai Prasarana Permukiman wilayah Sumatera Utara Syafril Tansier mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu hal yang baik untuk Kabupaten Karo, disaat krisis pandemi tapi masih bisa mendapatkan bantuan yang besar.
“Ini semua tidak terlepas dari kerjasama dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah yang dasarnya dimulai dari permintaan permohonan Pemerintah Kabupaten Karo,” ucap Syafriel.
“Tidak ada pilih-pilih dalam membangun, yang kita pilih adalah yang siap membangun, yang siap bersama-sama untuk menyiapkan ruang obrolan yang menjadi tugas daerah dan apa yang menjadi tugas Pemerintah Pusat,” tambahnya.
Turat hadir dalam acara serah terima tersebut Kepala Satker Permukiman Wilayah 1 Ir.Sahta Bangun, Kepala Satker Permukiman Wilayah 3 Singgih, PPK Air Minum Wilayah 3 Hiskia Pasaribu, Plt.Direktur PDAM Tirta Malem Jusup Sukatendel, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah terkait.
Sementara itu, Bupati Karo saat dimintai keterangan oleh wartawan seperti mengelak. Padahal saat di hubungi beberapa waktu lalu , Cory menyebutkan kepada wartwan untuk menemuinya hari ini Senin (10/10) di kantor Bupati Karo di Kota Kabanjahe.
Namun sayangnya, hingga berita inivl diturnkan , Bupati Karo seolah olah diduga menghindari wartawan dengan alasan sedang sibuk rapat di kantor DPRD Karo.
“Nanti lah kita ketemu, saya sedang ada rapat pula di kantor DPRD. Nanti saya hubungi lagi. “Katanya . (Firman.M)