JaringanNews, Bali – Pandemi Covid19i berdampak besar pada omzet UMKM di Provinsi Bali. Rendahnya daya beli masyarakat terhadap berbagai produk membuat UMKM Sele Tangi Bali (Setan Bali) melakukan berbagai inovasi untuk dapat bertahan di masa pandemi. Melalui program kemitraan masyarakat olahan Ubi Ungu di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan yang merupakan Hibah Kemenristekdikti tahun 2021, Tim Dosen Universitas Dhyana Pura (Undhira) memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai inovasi olahan Ubi Ungu kepada UMKM Setan Bali.
Berbagai olahan Ubi Ungu yakni klepon dan pukis kini dijual dan menjadi tambahan penghasilan masyarakat yang tergabung dalam UMKM Setan Bali. Dalam Bahasa Bali, Sele memiliki arti Ubi sedangkan Tangi berarti Ungu.
Olahan tradisional ini biasanya digunakan pada rapat-rapat instansi dan upacara adat seperti acara perkawinan. Kue Klepon yang merupakan produk unggulan UMKM tersebut memiliki rasa yang tidak kalah dengan Klepon Tanah Lot.
Kegiatan yang digelar oleh tim dari Universitas Dhyana Pura, terdiri dari :
1. I Gusti Ayu Wita Kusumawati, S.Si. M.Sc,.
2.Ni Wayan Nursini, S.TP., MP,
3.Putu Wida Gunawan, S.Si., M.Cs
4. Ida Bagus Agung Yogeswara, S.TP., M.Sc.
Serta dibantu oleh dua Mahasiswa yaitu Ni Luh Putu Rosiana Dewi dan Ni Putu Tari Susantika.
Ketua tim, I Gusti Ayu Wita Kusumawati menyebutkan, kegiatan UMKM ini membutuhkan berbagai inovasi olahan produk Ubi Ungu guna mempertahankan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid 19 saat ini.
“Inovasi produk olahan berbahan dasar Ubi Ungu ini dapat memberikan pilihan kepada konsumen atau penikmatnya. Konsumen juga bisa memilih cookies, nastar, kastengel, putri salju ataupun brownise yang semua berbahan dasar Ubi Ungu, dan berbagai olahan lainnya. “Kata Wita kepada wartwan.
Selain pelatihan olahan Ubi Ungu, tim PKM juga memberikan pelatihan mengenai higiene sanitasi, agar produk yang dihasilkan terjamin mutunya dan keselamatan kerja agar UMKM Setan Bali dapat bekerja menggunakan alat-alat dengan aman serta pemasaran yang bertujuan untuk memperluas area penjualan. Selain itu Informasi seputar kegiatan dan produk yang dihasilkan oleh UMKM Setan Bali dapat dilihat pada website setanbali.my.id.
Pada kegiatan ini tim PKM juga memberikan bantuan alat berupa mesin Perajang Ubi, Cabinet Dryer, Alat Penepung, Timbangan Digital dan Ayakan Tepung berukuran 60 dan 80 dan mesin sebagai alat penunjang proses produksi.
“Pemberian alat-alat ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta omzet bagi UMKM Setan Bali. Sehingga proses produksi mereka menjadi cepat dan meringankan beban kerja. “Tambahnya.
Sementara itu, Bintang Sri Utami Dewi, pemilik UMKM Setan Bali, mengucapkan sangat berterimakasih dengan bantuan-bantuan yang diberikan oleh Tim Dosen Undhira karena alat-alat yang diberikan sangat membantu dan memberikan manfaat lebih serta bertambahnya varian produk yang dapat di jual.
“Program ini sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat terutama UMKM di Bali, apalagi dampak pandemi sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat. “Kata Bintang Sri Utami Dewi.
Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat berkesinambungan agar UMKM tetap dapat berinovasi di tengah pandemi Covid 19 yang belum diketahui kapan berakhirnya.