Bagaimana performa pembalap lain dalam menghadapi mobil Red Bull yang diakui Leclerc?
Sang pembalap muda, Charles Leclerc, telah mengakui kecepatan dan kehebatan mobil Red Bull dalam suatu wawancara yang dia berikan baru-baru ini. Leclerc, yang saat ini membela Scuderia Ferrari, memberikan pengakuan tersebut setelah sebuah balapan yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana Max Verstappen dan Lewis Hamilton berkejaran selama beberapa putaran terakhir dalam sebuah Grand Prix.
Leclerc yang juga berpartisipasi dalam balapan tersebut sangat terkesan dengan kecepatan dan kemampuan mobil Red Bull. Ia mengatakan bahwa mobil tersebut sangat menakjubkan dan memiliki kinerja yang luar biasa baiknya. Charles Leclerc mengakui bahwa Red Bull memiliki keunggulan yang signifikan, khususnya dalam beberapa sirkuit tertentu seperti di sirkuit Monako, tempat dimana Charles Leclerc sendiri berasal.
Mobil Red Bull telah menunjukkan performa yang sangat impresif selama beberapa musim balap terakhirnya, dimana Rekan-rekan Max Verstappen, seperti Daniel Ricciardo dan Sergio Perez telah merebut kemenangan di beberapa balapan. Hal itu juga menyebabkan Ferrari dan Tim-tim besar lainnya, menjadikan Red Bull sebagai pesaing utama mereka dalam bertarung memperebutkan titel juara dunia.
Kecepatan mobil Red Bull saat ini menjadi sebab terjadinya perdebatan dalam kalangan audiens F1. Hal tersebut dipandang “tidak seimbang“, karena hal tersebut memungkinkan satu tim memiliki keunggulan yang besar atas tim-tim lainnya. Namun, Charles Leclerc menilai bahwa kecepatan mobil Red Bull memang benar-benar terlihat di sejumlah balapan, termasuk di musim ini.
Leclerc juga mengakui bahwa meskipun mobil Red Bull adalah salah satu yang tercepat saat ini, kecepatan yang lebih tinggi tidak selalu berarti kemenangan yang pasti. Menurutnya, dalam balapan kecepatan memang sangat penting, namun ia juga menekankan bahwa strategi yang kuat, kemampuan pit stop yang baik, dan kecepatan pada pit lane juga menjadi faktor sangat penting dalam meraih kemenangan.
Keahlian mengelola ban, timing pitstop yang tepat dan penggunaan strategi balapan yang cerdas juga sangat krusial bagi para pengemudi untuk meraih kemenangan dan pada akhirnya memenangkan gelar juara dunia. Oleh karena itu, kecepatan mobil Red Bull mungkin memang menakjubkan, namun kesuksesan dalam balapan tidak sepenuhnya bergantung pada kecepatan mobil saja.
Bagi Leclerc, Rogers Assen, Chief race engineer Ferrari, juga memiliki pandangan yang sama dengan Leclerc tentang kecepatan mobil Red Bull. Ketertarikan khusus terhadap mobil Red Bull bukanlah hal baru bagi Charles Leclerc. Sebelum bergabung ke Ferrari, Leclerc sendiri sempat tercatat sebagai pembalap muda Red Bull. Ia telah mengemudikan mobil balap buatan tim asal Austria itu dan menemukan bahwa mobil tersebut memang memiliki karakteristik yang berbeda dari tim lainnya.
Leclerc pun tidak menampik bahwa kecepatan Red Bull pada musim ini akan menjadi tantangan besar bagi para pembalap lain, termasuk bagi tim Scuderia Ferrari. Namun, Charles Leclerc juga optimis bahwa Ferrari juga memiliki sumber kekuatan mereka.
Setelah beberapa tahun yang kurang mengesankan, Scuderia Ferrari sedang dalam tren kebangkitan yang positif di musim ini. Dengan adanya peningkatan performa dari Lewis Hamilton dan Max Verstappen, Ferrari pun semakin termotivasi untuk terus berusaha meningkatkan performa mereka.
Leclerc dan rekan setimnya Carlos Sainz, jelas memiliki peran penting dalam strategi Ferrari dalam memenangkan balapan dan bertarung memperebutkan gelar juara dunia. Dengan kombinasi kecepatan mobil mereka dan keahlian yang mereka miliki, Ferrari akan menjadi pesaing yang patut diwaspadai di musim ini.
Dalam satu kalimat, Charles Leclerc mengakui kecepatan dan kehebatan mobil Red Bull, namun ia juga optimis bahwa Ferrari sedang dalam tren kebangkitan dan siap untuk meraih gelar juara dunia lagi. Dalam pertarungan di musim ini, tim-tim lainnya tentunya tidak perlu meremehkan kekuatan Ferrari dan para pembalap miliknya.