Apa saja performa Gesits Raya yang masuk akal dibandingkan dengan sepeda motor konvensional lainnya?
Penggunaan sepeda motor di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh populasi yang semakin banyak, tetapi juga karena sepeda motor telah menjadi salah satu alat transportasi yang paling praktis digunakan untuk menembus keramaian lalu lintas di kota-kota besar. Dalam beberapa tahun terakhir, mulai muncul motor listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dan Gesits Raya merupakan salah satunya.
Gesits adalah sepeda motor listrik yang dikembangkan oleh PT Wijaya Sentosa, sebuah perusahaan sepeda motor yang berbasis di Yogyakarta. Motor ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 dan telah mendapatkan sertifikasi dari pemerintah Indonesia. Dalam waktu singkat, Gesits telah menjadi sorotan publik karena kemampuannya untuk menjelajahi jarak jauh dan performa yang dihasilkan.
Gesits Raya yang baru telah ditampilkan di ajang otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS). Motor ini terlihat dengan desain baru yang lebih sporty dengan basis warna putih dan biru. Dilengkapi dengan sistem suspensi depan up-side down dan swing arm tunggal, serta pelek racing yang membuat motor ini terlihat lebih atraktif.
Lebih menariknya, performa dan jarak tempuh Gesits Raya memang sangat menjanjikan. Dengan baterai 6,8 kWh yang dapat diisi daya hingga 90%, motor listrik ini mampu melaju hingga 120 kilometer dengan kecepatan maksimal 100 km/jam. Selain itu, Gesits Raya mampu menempuh jarak 0-50 km/jam dalam waktu kurang dari 4 detik.
Ketika ditanya mengenai pembeda Gesits Raya dari motor listrik lain, perwakilan Wijaya Sentosa mengatakan bahwa kecepatan, jarak tempuh, dan performa motor adalah tiga elemen penting yang harus diperhatikan. Gesits Raya menawarkan kombinasi ketiganya yang sudah sangat memadai untuk menjawab kebutuhan konsumen saat ini.
Selain itu, penggunaan Gesits Raya dianggap lebih ekonomis dibandingkan dengan sepeda motor bermesin konvensional. Motor listrik ini hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 1.500 hingga 2.000 per kilometer, sementara motor bermesin konvensional dapat memakan biaya hingga Rp 8.000 per kilometer. Selain itu, Gesits Raya juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang seperti motor bermesin konvensional.
Walaupun terbilang baru, Gesits Raya telah berhasil menarik perhatian dari konsumen Indonesia serta beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Menurut perwakilan Wijaya Sentosa, pihaknya telah menerima permintaan sekitar 300 unit motor dari seluruh konsumen di negara-negara tersebut.
Namun, meskipun mempunyai kelebihan dari motor konvensional, pengembangan motor listrik di Indonesia masih menghadapi beberapa kendala, seperti kurangnya infrastruktur untuk pengisian daya baterai dan harga baterai yang masih relatif mahal. Namun, Wijaya Sentosa yakin bahwa gesits Raya dapat mengatasi kendala tersebut dengan mengenalkan konsep pengisian daya yang praktis dengan harga yang terjangkau.
Gesits Raya merupakan inovasi terbaru dalam dunia sepeda motor, yang berhasil memadukan performa dan jarak tempuh yang masuk akal. Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap kendaraan ramah lingkungan, khususnya motor listrik, maka Gesits Raya dapat menjadi pilihan alternatif bagi konsumen yang ingin berpindah dari sepeda motor bermesin konvensional ke sepeda motor listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan harapan semakin berkembangnya teknologi motor listrik, maka di masa depan, sepeda motor listrik dapat menjadi alat transportasi utama yang dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan.