Jakarta – Pemerintah Inggris menunjuk Blaise Metreweli sebagai perempuan pertama yang mengepalai badan intelijen MI6 saat negara tersebut menghadapi ancaman dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini diumumkan Perdana Menteri Keir Starmer pada Ahad seperti dilansir Arab News.
Dilansir pada Jumat (20/6/2025), Badan Intelijen Rahasia MI6 (SIS) meraih ketenaran global melalui agen fiksi James Bond yang ditulis oleh Ian Fleming.
Metreweli akan menjadi kepala badan intelijen ke-18, kata kantor Starmer di Downing Street dalam sebuah pernyataan.
“Pengangkatan Blaise Metreweli yang bersejarah ini terjadi pada saat pekerjaan badan intelijen kita sangat penting,” kata Starmer.
“Kerajaan Inggris menghadapi ancaman dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, baik itu agresor yang mengirim kapal mata-mata mereka ke perairan kita atau peretas yang rencana siber canggihnya berusaha mengganggu layanan publik kita,” ia menambahkan.
Kepala MI6 adalah satu-satunya anggota organisasi yang namanya disebutkan secara publik. Sebagai badan intelijen luar negeri Inggris, kepala MI6 melapor langsung kepada menteri luar negeri.
Orang dalam jabatan itu disebut sebagai “C”, bukan “M” seperti dalam waralaba James Bond, yang sebelumnya sudah memiliki bos perempuan, diperankan oleh Judi Dench.
Metreweli akan menggantikan kepala MI6 Richard Moore yang akan lengser pada musim gugur.
Saat ini, ia menjabat sebagai direktur jenderal MI6, yang dikenal sebagai “Q”, dengan tanggung jawab atas teknologi dan inovasi di dinas tersebut, kata pernyataan tersebut.
Ia digambarkan sebagai perwira intelijen karier yang bergabung dengan dinas tersebut pada tahun 1999 setelah mempelajari antropologi di Universitas Cambridge.
Metreweli memegang peran senior di MI6 dan dinas intelijen domestik MI5 dan menghabiskan sebagian besar kariernya dalam “peran operasional di Timur Tengah dan Eropa,” pernyataan tersebut menambahkan, tanpa memberikan rincian biografi lebih lanjut.
Penunjukan tersebut dilakukan lebih dari tiga dekade setelah badan intelijen dalam negeri Inggris MI5 menunjuk kepala perempuan pertamanya. Stella Rimington memegang jabatan tersebut dari 1992-1996, diikuti oleh Eliza Manningham-Buller dari 2002-2007.
Organisasi intelijen dan keamanan Inggris GCHQ menunjuk kepala perempuan pertamanya, Anne Keast-Butler, pada 2023.(tmp/d14)