JaringanNews, Bali – Webinar Nasional bertemakan Inovasi Produk Pariwisata Berintegritas menarik perhatian masyarakat di seluruh Indonesia. Hal itu terbukti dari antusias pendaftaran yang mencapai 1.137 peserta yang ikut terdiri dari berbagai lintasan profesi antara lain, akademisi, pengusaha, pemerintah, dan pegiat media sosial serta masyarakat umum.
Kegiatan daring tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., M.MA. M.A.
Ketertarikan peserta mengikuti Webinar Nasional yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan taring (tanpa jaringan) terletak pada topik yang dibahas sangat relevan dengan kondisi Covid-19 saat ini.
Kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke-10 Universitas Dhyana Pura Bali ini menghadirkan berbagai narasumber diantaranya, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA, Dr.Dermawan Waruwu, M.Si, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt dan I Wayan Sukarata.
Dalam paparannya Dr. Dermawan Waruwu, Dosen Universitas Dhyana Pura Bali menyebutkan bahwa inovasi produk pariwisata berintegritas merupakan sebuah sikap kejujuran dalam proses pengembangan sebuah destinasi wisata.
Apa yang dipublikasikan atau dipromosikan di media harus sesuai dengan fakta di lapangan. Seperti yang dilakukannya saat mendampingi masyarakat Desa Catur, Kintamani bersama timnya selama tiga tahun belakangan.
Menurut Dermawan yang juga Ketua PPDM Desa Wisata (Dewi) Herbal Catur, Kintamani ini menyebutkan, berbagai kegaiatan pendampingan dilakukan melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi antara lain. Penataan jalur trecking, pengelolaan homestay, pelatihan bahasa Inggris, manajemen keuangan, pelatihan tari-tarian, dan pembuatan produk herbal.
“Produk herbal menjadi daya tarik dan keunikan pada desa wisata ini. Setiap wisatawan yang berkunjung ke Dewi Herbal akan disuguhi Paket Wisata Harmoni di Balik Awan. Paket ini bertujuan agar wisatawan dimanjakan dengan produk herbal dan akulturasi budaya dengan suasana alam yang sejuk serta berawan setiap hari. “Ungkapnya.
Paket wisata yang unik ini disambut baik oleh masyarakat Desa Catur. Hal ini disampaikan oleh I Wayan Sukarata selaku Kepala Desa Catur bahwa kehadiran tim PPDM maupun dosen dan mahasiswa Undhira menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan masyarakatnya tentang Desa Wisata.
“Awalnya Desa Catur tidak dikenal oleh wisatawan, namun melalui pendampingan dosen dan mahasiswa Universitas Dhyana Pura Bali menjadikan desa ini sebagai tujuan wisatawan domestik dan mancanegara, “terangnya.
Kehadiran wisatawan ke Desa Catur tentu saja tidak terlepas dari peran media sosial maupun internet yang masif saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Prof. Darma Putra selaku mantan wartawan dan dosen Universitas Udayana.
“Media sosial berperan penting dalam mempromosikan potensi maupun keunikan dari Dewi Herbal Catur. Media harus objektif serta sesuai fakta di lokasi tersebut. Secara umum kejujuran media (promosi) menjadi indikator keberhasilan dalam pengembangan sebuah destinasi wisata di Indonesia. “Kata Prof. Darma Putra.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam paparannya menyebutkan, sangat menyambut baik pengembangan Dewi Herbal Catur Kintamani Bali. Konsep inovasi produk pariwisata berintegritas telah diwujudkan oleh tim pelaksana PPDM yang diketuai oleh Dr. Dermawan. Masyarakat Desa Catur telah berhasil mengembangkan potensi desanya yang menghasilkan berbagai produk herbal dan produk pariwisata lainnya.
“Masyarakat yang kreatif pasti mampu mengembangkan potensi desanya serta ekonominya meningkat. Artinya, masyarakat Dewi Herbal Catur telah siap menerima wisatawan setelah pendemi Covid-19 diatasi. Jika pariwisata Bali kembali dibuka maka Desa Wisata Herbal Catur menjadi salah satu tujuan wisatawan, “ucap Sandiaga.
Dalam closing statement Dr. Dermawan yang dikenal telah banyak menulis buku, artikel jurnal, dan menjadi narasumber desa wisata menyampaikan bahwa jangan mengubah desa menjadi kota atau desa lain, tetapi kemaslah potensi desa sesuai kearifan lokal masyarakatnya.
Dalam kesempatan itu, lelaki kelahiran Kabupaten Nias, Sumatera Utara itu juga bersedia diundang kemanapun dan siapapun untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi desanya masing-masing dengan menghubungi telpon atau Whtsup di nomor 081338665028.
Akhir kata. Jalan-jalan ke Pulau Bali.
Jangan lupa pakai masker dari hati.
Dewi Herbal Catur memikat hati.
Datang sekali pasti datang kembali.
Bunga mawar bunga melati.
Tertata indah memikat hati.
Kembangkan desa dari hati ke hati.
Undhira Bali memang memikat hati.”tutup Darmawan diakhiri dengan pantun.
Suksesnya acara Webinar Nasional yang dilaksanakan pada hari Senin, 28 Juni 2021 di AULA E Undhira Bali tidak terlepas dari keahlian Putu Chris Susanto, BA., MBA., M.Ed (moderator) dan Ni Putu Dyah Krismawintari, S.E., M.M (MC). Salam Teladan dan Unggulan dari Universitas Dhyana Pura Bali.