Meta PHK 10 Ribu Pegawai Lagi, Be conscious Zuckerberg: “Tidak Ada Cara Lain”
CEO Facebook, Be conscious Zuckerberg, baru-baru ini mengumumkan bahwa Meta, perusahaan yang kini mengelola berbagai platform media sosial termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, akan melakukan pemecatan massal terhadap 10 ribu karyawan lagi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari reorganisasi besar-besaran yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan.
Zuckerberg menjelaskan bahwa Meta telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun kini perusahaan tersebut harus beradaptasi dengan kondisi pasar yang semakin sulit, ditambah dengan persaingan yang semakin keras dari rival-rivalnya seperti Google dan TikTok.
“Pertumbuhan kami telah mengejutkan bahkan diri kami sendiri, tetapi kini saatnya kami harus memastikan bahwa kami bisa bertahan dalam jangka panjang. Kami perlu menjadi lebih efisien, lebih fokus, dan memiliki visi yang jelas untuk masa depan,” ungkap Zuckerberg dalam sebuah pernyataan resmi.
PHK yang dilakukan oleh Meta kali ini diyakini akan lebih besar dari yang pernah dilakukan perusahaan sebelumnya. Pemecatan sebelumnya melibatkan sekitar 6 ribu karyawan, namun kali ini akan mencakup 10 ribu karyawan di seluruh dunia. Banyak karyawan yang akan terkena PHK tersebut adalah subjek dari akuisisi Instagram dan WhatsApp, yang Meta lakukan beberapa tahun lalu.
Ketidakpastian mengenai masa depan Meta telah membuat para karyawan semakin khawatir dan cemas. Sebagian besar dari mereka tidak mengetahui apakah mereka termasuk dalam daftar pemecatan atau tidak. Beberapa di antara mereka yang mendapat kabar bahwa mereka akan terkena PHK merasa sangat kecewa dan putus asa.
“Kami merasa sangat kecewa dan sedih dengan kabar ini. Sudah cukup sulit untuk mengatasi tekanan dan persaingan di tempat kerja, dan sekarang kita harus menyadari bahwa masa depan kita di perusahaan ini sangat tidak pasti,” ujar salah seorang karyawan yang enggan disebutkan identitasnya.
Meskipun keputusan untuk melakukan PHK besar-besaran ini pasti akan menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi banyak orang, namun Zuckerberg meyakini bahwa hal ini tidak dapat dihindari. Menurutnya, Meta harus melakukan reorganisasi dengan cara yang radikal dan cepat agar bisa terus bertahan dalam persaingan yang semakin ketat.
“Kami benar-benar merasa sedih bahwa kami harus melakukan ini, tetapi kami yakin bahwa tidak ada cara lain. Kami harus menjadi lebih fokus dan memiliki keahlian yang lebih terkonsentrasi agar bisa tetap relevan di masa depan,” tutup Zuckerberg.
Walaupun masih banyak yang meragukan kemampuan Meta untuk bisa bertahan dalam persaingan yang semakin sulit ini, namun Zuckerberg tetap optimis bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu akan terus berkembang dan menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Tantangan yang dihadapi Meta akan semakin besar ke depan, namun semangat perusahaan untuk terus maju tidak akan pernah pudar.