Deliserdang – Kasubbag Umum Dinas Pendidikan Deliserdang berinisial SHS menjadi soroton masyarakat. Pasalnya, wanita yang sebelumnya menduduki jabatan bendahara di dinas itu mulai tahun 2021-2023 diduga menjadi mafia proyek di Dinas Pendidikan mulai TA 2022 hingga 2025.
Pantas saja, SHS memiliki rumah yang cukup megah di Dusun 7 B, Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Bahkan, ia juga disebut memiliki tiga mobil, yang terbaru Toyota Kijang Innova Reborn.
Dari informasi yang beredar, selain diduga mafia proyek, SHS juga disebut-sebut menjadi calo jabatan untuk kepala bidang (Kabid), Kasi, maupun kepala sekolah di Dinas Pendidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (22/8/25), SHS telah maraup dana senilai Rp2 miliar dari para Kabid dan Kasi. Belum lagi dari sejumlah kepala SDN dan SMPN agar tidak dicopot harus menyetor uang yang nilainya Rp25 hingga Rp30 juta per orang.
Selain itu, seluruh biaya operasional, baik makan minum, pakaian dan perawatan kantor, serta rumah dinas Kadis Pendidikan Deliserdang semua ditangani SHS dengan menggunakan CV. eReS Family Group. Diduga, ada juga biaya dana perawatan Kantor Dinas Pendidikan yang fiktif.
Sedangkan pakaian olahraga untuk 22 orang dengan total dana senilai Rp43.212.000, sepatu olaharaga untuk 22 orang senilai Rp14.346.750. Sedangkan pakaian batik senilai Rp52.003.000 di mana semua itu ditangani SHS.
Bukan itu saja, LPj uang makan minum dinas triwulan II tahun 2025 tanpa tanda tangan sekretaris dinas bisa dicairkan.
SHS juga diduga mendapat pengadaan mobiler tahun 2024 senilai Rp1 miliar. Begitu juga perawatan taman Dinas Pendidikan yang dananya Rp150 juta pertahun. Ironisnya, jika masing-masing bidang kekurangan kerta HVS, harus beli sendiri dengan dana pribadi.
“Sebenarnya kami sudah cukup lama merasa tak nyaman atas ulah SHS. Tapi kami tak berani melawan, karena dia mengaku-ngaku dekat dengan petinggi di Deliserdang. Hebatnya lagi, seolah dia yang bisa mengatur siapa saja yang bisa menjadi Kabid, Kasi hingga kepala sekolah,” kata sejumlah ASN Dinas Pendidikan yang minta namanya tidak disebutkan.
Ditambahkan, sepak terjang SHS selama bertugas di Dinas Pendidikan sudah bukan menjadi rahasia umum bagi para ASN dan non ASN. Karena itu, jika SHS keluar dari Dinas Pendidikan, mereka akan membuat syukuran.
Bahkan, ia juga memiliki rumah yang begitu mewah dengan pagar yang cukup tinggi di daerah Kecamatan Beringin. “Kan luar biasa, sekelas Kasubbag bisa membangun rumah begitu mewah yang dananya ditaksir miliaran rupiah. Dari mana uangnya?” ungkap para ASN.
Soroton tajam itu bukan saja datang dari para pegawai Dinas Pendidikan, tapi juga warga Beringin. Sebab, bangunan rumah kedua yang tidak jauh dari rumah pertamanya begitu megah.
“Ngeri kali megahnya bangunan rumah SHS, macam rumah pejabat tinggi. Kami gak tau sih apa jabatannya. Di tempat kami cuma rumah dia yang megahnya luar biasa,” papar Anto, salah seorang warga.
Terpisah saat dikonfirmasi awak media melalui telepon dan chat via whatsApp, SHS tidak memberi respon apapun.
(Red/Waspada.id/ist)