Bagaimana BMW mengimbangi kekuatannya dengan efisiensi baterai pada i7 M70?
BMW i7 M70 adalah kendaraan listrik paling kencang dari BMW, menurut berita terbaru yang beredar di dunia otomotif. Kendaraan ini adalah mobil listrik yang paling dinanti oleh para penggemar mobil listrik dan akan menjadi kompetitor utama bagi para pesaingnya seperti Tesla Model S dan Porsche Taycan.
Dikatakan bahwa BMW i7 M70 akan menggunakan teknologi yang sama seperti yang digunakan pada BMW i4 dan BMW iX3. Kendaraan ini akan memiliki dua motor listrik yang masing-masing terletak di depan dan belakang, sehingga memberikan kemampuan penggerak empat roda (4WD). Dua motor ini juga memberikan kecepatan dan akselerasi yang luar biasa, sehingga dapat menghasilkan daya hingga 500 kW atau setara dengan 670 tenaga kuda. Dengan daya yang besar tersebut, BMW i7 M70 dapat menempuh kecepatan 0-100 km/jam hanya dalam waktu kurang dari 3 detik saja.
Dalam hal baterai, BMW i7 M70 akan menggunakan baterai Ion-Lithium dengan kapasitas 100 kWh. Ini akan memberikan jangkauan sekitar 650 km dalam satu kali pengisian baterai. Dalam situasi yang normal, pengemudi dapat mengendarai i7 M70 selama sehari penuh tanpa perlu mengisi baterai. Namun, pengemudi dapat mengisi baterai menggunakan stasiun pengisian cepat yang tersedia di banyak tempat, sehingga kemungkinan mobilitas kehabisan baterai sangatlah kecil.
Untuk tampilan eksterior, BMW i7 M70 akan memiliki desain yang agresif dan sporty, terlihat dari bagian depan yang memiliki gril dengan desain diamond yang sangat menawan. Kendaraan ini juga akan menggunakan bahan-bahan ringan, seperti serat karbon dan aluminium, sehingga bobot kendaraan lebih ringan dibandingkan dengan mobil dengan jenis kendaraan yang sama.
Sedangkan di dalam kendaraan, BMW i7 M70 akan dilengkapi dengan teknologi terbaru yang terintegrasi dengan sistem hiburan dan informasi. Area interior akan terlihat modern dengan desain minimalis yang menggabungkan material tekstil premium dan kulit sintetis. Kendaraan ini juga akan menggunakan layar sentuh berukuran besar, sehingga pengemudi dapat mengoperasikan navigasi dan sistem hiburan lebih mudah saat sedang berkendara.
BMW i7 M70 juga akan didukung dengan teknologi canggih lainnya, seperti sistem keamanan terbaru, seperti Adaptive Cruise Control, Blind Sport Detection, dan Lane Departure Warning. Selain itu, BMW i7 M70 juga akan dilengkapi dengan sistem berkendara otonom level 3, yang memungkinkan pengemudi untuk mengatur kecepatan dan arah kendaraan, tanpa mengemudikannya secara manual.
Di Indonesia, kendaraan listrik masih belum banyak digunakan karena masalah harga dan infrastruktur. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah Indonesia berencana untuk memperkenalkan beberapa insentif untuk membuat penggunaan kendaraan listrik menjadi mudah dan terjangkau. Ini termasuk insentif untuk penggunaan kendaraan listrik dan juga infrastruktur pengisian baterai yang lebih lengkap.
Dengan BMW i7 M70, BMW berharap dapat memberikan pilihan yang lebih banyak bagi pelanggan yang mencari kendaraan listrik. Kendaraan ini bukan hanya diproduksi untuk mengikuti tren, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dengan teknologi canggih dan performa yang lebih tinggi. BMW i7 M70 akan menjadi bukti bahwa kendaraan listrik mampu memberikan performa yang dapat diandalkan dan menarik bagi para pengemudi yang mencari pengalaman berkendara yang lebih baik.
