Gubenur Sumut Dinilai Sosok Pemimpin Yang Inkonsisten 

Medan – Menyatakan dirinya emosi dan terlanjur berkata maju menjadi calon Gubernur saat sidang paripurna di DPRD Provinsi Sumatera Utara beberapa waktu lalu, menjadi penanda karakter Edy Rahmayadi yang inkonsisten.

“Sebagai Gubernur yang sering dipanggil Ayah, Edy Rahmayadi hari ini kami nilai tidak mencerminkan sosok pemimpin yang bermartabat. Bahkan sempat mengakui dirinya emosional saat itu sampai harus menyebutkan dirinya akan maju sebagai calon Gubernur, merupakan bukti yang diakuinya sendiri sebagai hal yang tidak patut, semakin membuat kami yakin Edy Rahmayadi sosok pemimpin yang inkonsisten, lain dimulut lain yang dijanjikan, lain yang diperbuatnya, perbuatan ini tidak baik jika seseorang itu adalah Gubernur,” kata HM Nezar Djoeli kepada wartawan di Medan, Rabu (31/5/2023).

Ketua PSI Sumut HM Nezar Djoeli, ST., menyatakan keprihatinan dirinya atas berita yang hari ini terbit di beberapa media online soal Edy Rahmayadi yang meminta maaf karena mencalonkan diri sebagai calon Gubernur, padahal hari ini dirinya masih menjabat.

“Jangan beralasan emosi dong, kalau emosi dan disesali itu artinya dia (Gubsu Edy) sedang marah pada saat itu. Pertanyaan selanjutnya, marah kepada siapa? Sedangkan saat itu kita tahu sedang ada sidang paripurna di DPRD Sumut. Ya, kalau marah semestinya mengikuti anjuran Nabi, bahwa kalau sedang marah sebaiknya diam dan berwudhu, atau sholat 2 rakaat.”Ungkap Nezar.

Nezar menyebutkan, jika memang keinginan Edy Rahmayadi maju kembali pada Pilgubsu 2024 mendatang silahkan saja, namun tidak perlu ada drama-drama emosional tak terarah lalu hari ini menyesali.

“Ya, kalau memang mau maju sebagai calon Gubernur, ya maju saja, tidak usah pake drama yang membuat seakan-akan ada orang lain yang bersalah,” kata HM Nezar Djoeli bersemangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *