bappeda

Jumlahnya 30 Miliar, Anggaran Makan Minum DPRD Medan Dinilai Tak Masuk Akal dan Berpotensi Diselewengkan

Medan – Pengamat Kebijakan Kota Medan Elfenda Ananda mengatakan bahwa anggaran makan minum rapat anggota DPRD Medan dan untuk menjamu tamu menyentuh hingga angka Rp.30 Miliar dinilai tak masuk.

Elfenda mempertanyakan anggaran yang begitu fantastis apakah sudah sesuai atau tidak dengan output kinerja yang dihasilkan oleh para anggota DPRD Medan.

“Dalam perencanaan anggaran apalagi APBD itu kan perlu memperhatikan tujuan, sasaran, hasil dan manfaat, serta indikator kinerja yang ingin dicapai.Jadi, apakah dengan anggaran itu output yang dihasilkan sudah sesuai kah?,” katanya kepada wartawan. Jumat (19/7/2024).

Selain itu, El juga mengingatkan soal efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran sebesar itu.

Dimana, sebelum menggunakan APBD diperlukan penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta penetapan harga satuan yang rasional.

“Kita sama-sama melihat bahwa kegiatan anggota dewan kan saat ini lebih banyak di luar. Kalaupun kita mendengar ada kegiatan paripurna hanya dilakukan di 1 atau 2 hari saja. Selebihnya mereka (dewan) kan di luar,” sebutnya.

Jika dihitung berdasarkan jumlah beban, menurutnya alokasi anggaran makan minum anggota DPRD Medan itu sudah sangat besar dan dinilai tidak wajar.

“Miris memang. Dan itu tidaklah wajar. Jika memang benar Anggaran makan minum untuk rapat anggota DPRD Medan mencapai Rp.30 miliar. Itu sangat tidak masuk akal. Udah seharusnya dilakukan evaluasi lah,” katanya.

El begitu sapaan akrabnya mengingatkan potensi penyalahgunaan anggaran yang dinilai sangat fantastis.

Karena itu, Elfenda pun meminta segera diterapkannya transparansi anggaran untuk menjaga penyelewengan APBD Medan.

”Menghambur-hamburkan uang APBD di tengah himpitan ekonomi yang semakin sulit ini sangatlah melukai hati masyarakat,”katanya.

 

(Medanbisnisdaily)

Related Posts

Don't Miss

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *