ads

Ma’ruf Amin Ingatkan Etika Politik Jelang Pemilu 2024, Tak Boleh Hantam lawan

 

Ma’ruf Amin Ingatkan Etika Politik Jelang Pemilu, Tak Boleh Hantam Lawan

 

Bukan hal yang baru saat Indonesia selalu memasuki tahun-tahun politik. Pemilu selalu menjadi topik diskusi yang hangat di seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya di ruang-ruang politik, bahkan di sekitar kita sering terdengar pembicaraan tentang politik.

 

Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, pemilu menjadi momen penting bagi rakyat untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin negeri selama beberapa tahun ke depan. Namun sayangnya, di sepanjang sejarah politik Indonesia, etika politik seringkali dilupakan dan justru menjurus ke arah yang kurang baik.

 

Maka tidak heran jika setiap ada pemilu, seringkali kita melihat pemandangan-pemandangan yang tidak mengenakan seperti saling hantam antar kubu politik, saling hincah, sunless campaign, dan bahkan ada yang sampai menyebar hoaks.

 

Ma’ruf Amin Ingatkan Tentang Etika Politik

 

Ketua MPR RI, Ma’ruf Amin mengingatkan para politisi untuk menjaga etika politik dalam menjalankan roda demokrasi jelang Pemilu 2024. Ia menambahkan bahwa setiap pemimpin yang dipilih oleh rakyat itu, harus memiliki kualitas kepemimpinan yang baik, serta memiliki integritas yang tinggi.

 

Presiden ke-8 RI itu juga meminta para politisi untuk bisa menahan diri dan tidak mencari-cari kesalahan pada pihak lawan yang dapat mengundang perilaku tidak terpuji. Sebaliknya, politisi dituntut untuk berfokus pada upaya memberikan solusi dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

 

Ma’ruf Amin menambahkan, bahwa pemilu tidak boleh dijadikan ajang perang yang hanya akan menimbulkan kerugian dan konflik di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kesantunan dan kebijaksanaan dalam berkampanye dan melakukan kampanye negatif menjadi sangat penting untuk dipertahankan.

 

Etika Politik merupakan Kunci Demokrasi yang Sehat

 

Saat kita berbicara tentang etika politik, kita sebenarnya menginginkan sebuah proses demokrasi yang sehat dan bermanfaat bagi seluruh rakyat. Demokrasi akan berjalan dengan baik jika pemilihan dilakukan dengan cara yang jujur dan adil, politisi memberikan pelayanan terbaik dan selalu memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.

 

Demokrasi yang sehat juga harus di bawah naungan aturan hukum yang berlaku, agar berbagai bentuk pelanggaran pada proses politik dapat ditindak dengan tegas dan adil. Ini menjadi tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh pemerintah dan seluruh warga negara.

 

Masa depan negara kita akan bergantung pada bagaimana kita menjaga etika politik selama pemilihan dan menjalankan fungsi politik di tempat tinggal kita masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi seluruh warga negara untuk melakukan partisipasi dalam proses demokrasi tanpa melupakan etika politik.

 

Kesimpulan

 

Ma’ruf Amin telah menegaskan bahwa etika politik adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan roda demokrasi. Kita harus mengusahakan pemilu yang jujur dan adil, politisi harus berfokus pada upaya untuk memberikan solusi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan yang harus dipertahankan.

 

Semua partai politik harus menjalankan pesta demokrasi dengan santun, bijaksana dan sesuai aturan hukum yang ada. Kita harus menyadari bahwa etika politik adalah salah satu yang esensial dalam membina sebuah demokrasi yang sehat.

 

Dengan etika politik yang terjaga, pemilihan kepemimpinan negara dapat berjalan dengan lancar dan memberikan kebermanfaatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita berharap bahwa seluruh politisi di Indonesia dapat memperbaiki diri dan menjalankan politik dengan mengunggulkan etika, bukan hanya mengejar kekuasaan yang efemeral.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *