Jakarta – Presiden Donald Trump mengumumkan pasukan Amerika Serikat “berhasil” menyerang tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Sabtu malam, saat konflik antara Israel dan Iran memasuki pekan kedua.
Pesawat pembom B-2 Amerika digunakan dalam operasi akhir pekan itu, kata seorang sumber kepada CNN.
Presiden Trump mengumumkan bahwa ia akan menyampaikan pidato di hadapan AS pada pukul 10 malam waktu setempat dari Gedung Putih.
Serangan AS ini membuat permusuhan semakin meningkat. Trump telah mempertimbangkan serangan itu selama berhari-hari. Sebelumnya pada Sabtu, Israel mengklaim telah menewaskan tiga komandan Pasukan Quds elit Iran dan mengatakan bahwa mereka menyerang sejumlah target militer Iran.
Di Israel, dua drone Iran berhasil menembus pertahanan udara negara itu.
Pejabat regional di Iran telah mengonfirmasi bahwa fasilitas nuklir Isfahan, Natanz, dan Fordow telah diserang, menurut laporan media pemerintah Iran.
“Beberapa jam yang lalu, setelah aktivasi sistem pertahanan udara Qom dan identifikasi target musuh, sebagian wilayah situs nuklir Fordow diserang oleh angkatan udara musuh”, kata juru bicara pusat manajemen krisis wilayah Qom, menurut kantor berita Fars dan IRNA yang berafiliasi dengan pemerintah seperti dikutip CNN pada Ahad 22 Juni 2025.
Fasilitas Fordow terkubur dalam di pegunungan di Iran utara, dan menampung sentrifus canggih yang digunakan untuk memperkaya uranium hingga tingkat kemurnian tinggi. Diyakini hanya bom ‘penghancur bunker’ AS yang dapat merusak fasilitas tersebut, mengingat kedalamannya.
Wakil Gubernur Keamanan Isfahan mengonfirmasi bahwa fasilitas Isfahan dan Natanz di Iran tengah juga diserang.
“Kami menyaksikan serangan di dekat fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pertahanan udara telah diaktifkan untuk “menghadapi target yang bermusuhan” tetapi “beberapa ledakan terdengar,” kantor berita mengutip pernyataan gubernur tersebut.
Fasilitas nuklir tersebut sebelumnya telah dievakuasi, menurut media Iran.(tmp/d14)