3) What decisions did Marotta make that had the biggest impact on Inter’s success?
Selama beberapa tahun terakhir, Inter Milan terlihat seperti klub yang kehilangan arah. Namun, dengan kepemimpinan dari mantan CEO Juventus, Giuseppe Marotta, klub Italia tersebut kembali ke tempat seharusnya di Eropa sebagai salah satu tim terbaik.
Setelah menjadi salah satu klub papan atas di Italia dan Eropa selama beberapa dekade pada abad ke-20, Inter mengalami masa-masa yang sulit pada awal abad ke-21. Mereka memenangkan dua titel Serie A pada tahun 2005 dan 2006, tetapi kemudian mereka mengalami penurunan performa selama satu dekade.
Akhirnya, pada tahun 2010, Inter memenangkan gelar Liga Champions, namun keberhasilan tersebut hanya bersifat sementara. Klub tersebut kembali merosot hingga menjadi klub yang tidak dapat diperhitungkan dalam kancah Eropa.
Namun, semuanya berubah ketika Marotta ditunjuk sebagai CEO oleh pemilik klub, Erick Thohir, pada tahun 2018. Sebelumnya, Marotta adalah salah satu tokoh terpenting di balik sukses Juventus selama delapan tahun berturut-turut dari tahun 2010 hingga 2018.
Di Juventus, Marotta berhasil membangun tim yang dominan di Italia dan semakin kompetitif di Eropa. Dia membawa banyak pemain bintang seperti Paul Pogba, Andrea Pirlo, dan Cristiano Ronaldo ke Juventus dan juga berhasil menjual pemain yang tidak lagi diinginkan dengan harga yang sangat menguntungkan. Marotta juga terkenal sebagai seorang negosiator yang cerdas dan mampu membawa kesepakatan yang menguntungkan bagi klub.
Dengan kepemimpinan Marotta, Inter pun mengalami perombakan besar-besaran. Dia membawa banyak pemain bintang ke klub, seperti Romelu Lukaku, Christian Eriksen, dan Achraf Hakimi. Dia juga menjual pemain yang tidak lagi dibutuhkan seperti Mauro Icardi dan Ivan Perišić dengan harga yang sangat menguntungkan.
Inter pun kembali meraih kesuksesan di Italia dengan memenangkan titel Serie A pada musim 2020/2021. Mereka berhasil mengalahkan rival terbesar mereka, Juventus, yang memenangkan sembilan gelar berturut-turut sebelumnya.
Prestasi ini membuktikan bahwa Inter kembali menjadi kekuatan di Italia dan juga di Eropa. Klub tersebut berhasil mencapai final Liga Europa pada musim 2019/2020, meskipun kalah dari Sevilla. Namun, pencapaian ini menunjukkan bahwa Inter sedang dalam perjalanan menuju kembali ke posisi yang seharusnya sebagai salah satu tim terbaik di Eropa.
Kesuksesan Inter juga menunjukkan kemampuan negosiasi Marotta yang luar biasa dan strategi yang cerdas dalam membangun tim. Dia mencari pemain-pemain yang mampu membentuk kesatuan tim dan juga mampu bermain secara individu. Dia juga berusaha untuk memiliki skuat yang seimbang dan dapat membawa kemenangan dalam setiap pertandingan.
Namun, Marotta juga memiliki peran penting dalam mengatur keuangan klub. Dia terkenal sebagai pemimpin klub yang berdaya guna dan berpikir jangka panjang. Klub Inter berhasil memperkuat keuangan mereka di bawah kepemimpinan Marotta, sehingga mereka mampu membawa banyak pemain bintang tanpa membahayakan keuangan klub.
Kesuksesan Inter di bawah kepemimpinan Marotta menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki visi yang jelas dan tajam dalam strategi bisnis, seperti Marotta, dapat membawa perubahan yang besar pada klub. Dia membawa perubahan besar-besaran pada Inter Milan dalam waktu yang relatif singkat dan membawa klub tersebut kembali ke tempat yang seharusnya sebagai salah satu tim terbaik di Eropa.
Dengan kepemimpinan yang cerdas dari Marotta, Inter Milan kembali ke posisi mereka yang seharusnya sebagai salah satu kekuatan besar di Eropa. Klub tersebut kembali memperoleh gelar di Italia dan berhasil mencapai final Liga Europa. Sekarang, Inter sedang dalam perjalanan menuju pencapaian yang lebih besar, dan mereka mungkin akan menjadi tim yang sulit dihentikan pada masa depan.