Tabanan, Bali – Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas Dhyana Pura Bali melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan pengembangan destinasi wisata kekinian di Kak Oman Sunset Point Bukit Tumpeng, Desa Lalanglinggah, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (12/09) Pengurus Kak Oman Sunset Point Bukit Tumpeng diketuai oleh Bapak I Made Agus Santika yang beranggotakan 25 orang.
Kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang berjudul “Bukit Tumpeng Sebagai Destinasi Wisata Kekinian di Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali” dilaksakan oleh tim yang pakar di bidangnya. Dr.Dermawan sebagai Ketua Tim memiliki kepakaran di bidang kajian budaya dan pemberdayaan masyarakat desa wisata. Anggotanya Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi, S.E., M.A. selaku dosen Magister Manajemen Universitas Dhyana Pura Bali yang pakar pada bidang kewirausahaan dan ekonomi pembangunan. Selain itu, Agus Tommy Adi Prawira Kusuma, S.T., M.T. pakar pada bidang sistem informasi komputer dan sekaligus sebagai dosen Program Studi Sistem Informasi dan Kepala Bagian ICT Universitas Dhyana Pura Bali.
Beberapa mahasiswa Universitas Dhyana Pura menjadi tim pelaksana PKM dan sebagai bentuk implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka sesuai program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan PKM ini diawali dengan pemaparan materi oleh Ketua Pelaksana yaitu Dr. Dermawan Waruwu, S.Th., M.Si selaku dosen tetap Program Studi Manajemen Universitas Dhyana Pura Bali. Dalam paparan Dr. Dermawan Waruwu bahwa destinasi wisata kekinian merupakan sebuah konsep destinasi wisata berbasis alam dan budaya yang disukai oleh generasi anak muda masa kini.
Generasi ini lebih menyukai kesejukan alam, foto selfi, camping, jalan-jalan, kuliner dengan pemandangan alam, dan berbagai aktivitas wisata yang bersifat natural sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi wisatawan tersebut.
“Konsep destinasi wisata kekinian ini juga bisa memberikan kenyamanan dan keunikan bagi wisatawan lintas generasi karena selain menikmati alam, budaya, dan berbagai kuliner tradisional, wisatawan dapat teredukasi melalui pemeliharaan lingkungan dan alam sekitarnya.”Kata Dr. Dermawan yang sekaligus sebagai Kepala Bagian Karakter, Konseling, dan Chaplaincy yang sudah cukup banyak menulis buku dan artikel ilmiah hasil dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam pantauan tim redaksi di lokasi kegiatan melihat tim pelaksana PKM memberikan bantuan alat dan dukungan fasilitas berupa papan nama neon box yang sangat bagus, spot foto selfi bergambar jantung warna pink (love), website, email, media sosial, buku tamu, buku kas, dan berbagai peralatan lainnya, bertujuan untuk menyiapkan fasilitas yang memadai sebagai destinasi wisata kekinian, sehingga wisatawan dapat berfoto dan menikmati keindahan alam di desa ini.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan PKM ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Pemasaran Universitas Dhyana Pura Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi, S.E., M.A. mahasiswa Universitas Dhyana Pura, serta Kepala Desa Lalanglinggah Bapak I Nyoman Arnawa, S.E. yang didampingi oleh aparat desa, bendesa adat, kepala lingkungan.
Materi pelatihan dan pendampingan PKM ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota kelompok Kak Oman Sunset Point Bukit Tumpeng. Selain itu, pengurus kelompok petani madu, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan beberapa anggota masyarakat Desa Lalanglinggah mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan secara antusias untuk menambah wawasan dalam mengembangkan kelompok maupun wilayahnya masing-masing.
Kepala Desa Lalanglinggah I Nyoman Arnawa, S.E. dalam arahannya menyampaikan bahwa sangat menyambut baik kedatangan akademisi dari Universitas Dhyana Pura Bali yang membantu pengembangan wilayah desa ini. Ke depannya akan ada kerjasama di bidang lainnya.
“Saya selaku kepala desa mengutip pernyataan dari ketua pelaksana PKM Dr. Dermawan Waruwu bahwa kata bersyukur menjadi spirit bagi masyarakat Desa Lalanglinggah yang dapat diimplementasikan pada semangat kerjasama, saling membangun, tolong menolong, dan menggunakan kesempatan yang baik ini untuk mengembangkan potensi desa ini, “kata I Nyoman Arnawa.
Bukit Tumpeng salah satu destinasi wisata kekinian di Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara saat ini. Destinasi wisata ini terletak di Desa Lalanglinggah, Kabupaten Tabanan, Bali. Jarak Bukit Tumpeng ini sekitar 52 km atau dua jam perjalanan menggunakan kendaraan sepeda motor atau mobil dari dari Universitas Dhyana Pura Bali atau Kota Denpasar.
Mengingat destinasi wisata kekinian ini semakin digemari oleh generasi milenial saat ini, maka tim pelaksana PKM memberikan materi pelatihan dan pendampingan tentang cara pengembangan destinasi wisata kekinian yang menarik bagi segala usia, pengembangan kewirausahaan untuk meningkatkan ekonomi kelompok atau masyarakat, dan pemasaran digital dengan membuatkan website serta akun media sosial lainnya untuk mempromosikan keunggulan dan keunikan Kak Oman Sunset Point.
Dengan adanya informasi yang akurat maka wisatawan bisa mengetahui keunikan tempat wisata Bukit Tumpeng serta wisatawan nyaman saat berada di tempat wisata tersebut.
Demi mengembangkan menu berbahan lokal atau tradisional untuk menyiapkan kuliner bagi wisatawan, maka tim pelaksana PKM mendatangkan pakar kuliner atau chef terkenal bernama Chef Eko Sulistyo, S.E., M.M. Chef ini mengolah hama tupai menjadi bahan kuliner yang berkhasiat bagi kesehatan dan bernilai ekonomi seperti bakso tupai, nasi goreng tupai, soto tupai, dan berbagai kuliner berbahan lokal lainnya.
“Tupai ini menjadi hama bagi tanaman dan kelapa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk bahan kuliner yang berkhasiat bagi pengobatan diabetes dan khasiat lainnya. Hama tupai menjadi sumber ekonomi bagi kelompok Kak Oman Sunset Point Bukit Tumpeng,”tegas Dr. Dermawan.
Pelatihan dan pendampingan PKM ini akan terus berlanjut melalui beberapa pertemuan sehingga pengurus Kak Oman Sunset Point Bukit Tumpeng memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam pengembangan destinasi wisata kekinian ini. Ketua kelompok I Made Agus Santika menyampaikan terima kasih kepada tim pelaksana PKM Universitas Dhyana Pura, Pemerintah Desa Lalanglinggah, dan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah memberikan bantuan, dukungan, serta program yang baik ini.
“Kami berharap agar program serupa dan bahkan program lainnya bisa masuk di desa kami guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, “pinta Agus Santika.
