JaringanNews, Medan – Ketua PSI Sumatera Utara menyoroti kurang optimalnya Provinsi Sumatera Utara dalam meraih pendapatan daerah sehingga menyebabkan belanja APBD hanya tertumpu pada beberapa titik saja dan belum menjangkau oleh Kabupaten dan Kota yang ada di Sumut.
Menurut Ketua PSI Sumut, H.M Nezar Djoeli menyebutkan, Sekretaris Daerah selaku pimpinan tertinggi jabatan fungsional harus mampu memaksimalkan pendapatan asli daerah.
“Bagaimana PAD akan maksimal dalam seleksi SKPD yang di lakukan kemarin masih juga belum di temukan sosok Kepala BP2RD yang memiliki kemampuan akutansi yang baik. “Kata Nezar kepada wartawan Jumat (26/02).
Sementara itu, Nezar mengungkapkan, padahal pejabat Pemprov memiliki sejumlah ASN yang latarbelakangnya adalah seorang akuntan yang dinilai sangat akuntable. Namun karena ketidaktegasan Sekda untuk memberi masukkan kepada Gubernur Sumut menjadikan bertambah lemah nya struktur Pemerintahan di Sumatera Utara hari ini.
“Untuk itu legislatif harus tanggap akan situasional ini guna pembangunan Sumut ke depan. “Ungkapnya.
Lanjut mantan anggota DPRD Sumut 2014-2019 ini menyebutkan, sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sekda Provinsi Sumatera Utara sangat memahami peran strategis seorang Kepala BP2RD yang definitif, bukan pelaksana tugas yang ada saat ini.
“Saya heran dengan komitmen Sekda Sumut yang membiarkan kondisi ini berlarut-larut. Apakah karena memasuki masa pensiun atau ada alasan lainnya?. Atau ada apa. “Tegasnya.
