Apa langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan industri Esports untuk menghadapi situasi seperti ini agar tidak terulang kembali di masa depan?
Konflik dapat muncul di mana saja dan kapan saja, tanpa terkecuali dunia Esports. Setiap tim pasti memiliki masalah mereka masing-masing dan bagaimana mereka menanganinya merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan tim tersebut. Namun, ketika masalah tersebut berlangsung terlalu lama dan akibatnya dapat berdampak besar terhadap tim, keputusan penting harus diambil untuk masa depan tim tersebut.
Falcon Esports, tim Esports yang berbasis di Asia Tenggara, saat ini sedang mengalami konflik berkepanjangan dengan manajemen dan akhirnya mengambil keputusan penting untuk memutuskan untuk membubarkan diri dari dunia Esports. Keputusan ini akibat situasi yang semakin memburuk setelah listrik di kediaman pemain dan staf Falcon Esports diputus oleh PLN.
Situasi yang semakin memburuk tersebut terjadi akibat aksi demostrasi yang sering terjadi di wilayah tersebut dan mengakibatkan listrik sering dimatikan. Hal ini mengakibatkan Falcon Esports seringkali terpaksa melaksanakan latihan dan persiapan mereka di tempat lain agar dapat mempertahankan kualitas mereka. Namun, hal tersebut tidak mungkin dilakukan secara terus-menerus.
Kondisi tersebut membuat manajemen Falcon Esports merasa khawatir akan hal yang lebih besar dan memutuskan untuk membubarkan diri. Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi tim menyadari bahwa mereka harus mengambil langkah ini untuk memastikan keamanan staf dan pemain, serta menjaga kredibilitas dan reputasi tim.
Berbicara tentang keputusan ini, sang CEO Falcon Esports, Budi Satria, mengatakan, “Keputusan itu sulit, tetapi mereka merasa bahwa tidak ada pilihan lain. Kami telah mencoba melakukan segala cara untuk mempertahankan tim, tetapi keamanan staf dan pemain adalah prioritas kami, dan mereka tidak bisa bekerja dengan cara yang tidak aman.”
Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi anggota tim, tetapi juga fans dan komunitas Esports. Falcon Esports telah membangun fandom yang solid dan telah menjadi bagian dari komunitas Esports di Asia Tenggara. Jadi, ketika pengumuman tentang pembubaran diri Falcon Esports, banyak fans dan pihak terkait yang terkejut dan merasa kecewa.
Namun, meski memutuskan untuk membubarkan diri, Falcon Esports tetap optimis untuk masa depan dan menunjukkan rasa terima kasih kepada fans dan semua pihak terkait yang telah mendukung mereka selama bertahun-tahun.
Budi Satria menambahkan, “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua fans kami yang telah mendukung kami sepanjang waktu. Kami sadar bahwa keputusan ini mungkin berat bagi banyak orang, tetapi kami berharap ini adalah keputusan yang terbaik bagi semua orang.”
Semoga saja kepergian Falcon Esports tidak mengurangi semangat dan kebahagiaan dalam komunitas Esports, dan semoga anggota tim dapat menemukan kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan mereka.