Apakah harga yang ditawarkan Arsenal untuk Declan Rice dianggap terlalu mahal oleh klub lain dalam industri sepak bola?
Klub sepakbola Arsenal sedang dilanda masalah di bursa transfer musim ini. Setelah kepergian bek mereka, Laurent Koscielny, ke klub Prancis Bordeaux yang membuat lini pertahanan mereka cukup rawan, Arsenal pun dikabarkan tengah membidik gelandang muda West Ham United, Declan Rice.
Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Arsenal jangan gegabah untuk mengejar Rice dengan memberikan penawaran transfer sebesar 2 triliun rupiah. Meskipun Rice merupakan salah satu gelandang muda berbakat di Liga Inggris, namun angka tersebut dinilai terlalu mahal.
Ada beberapa alasan mengapa Arsenal diminta untuk tidak mengeluarkan uang sebesar itu untuk membeli Rice. Pertama, di tengah persaingan klub-klub besar di Liga Inggris, Arsenal perlu berhemat dalam mengeluarkan uang. Belum lagi, jumlah uang sebesar 2 triliun rupiah sudah cukup untuk mendatangkan beberapa pemain top kelas dunia.
Kedua, Rice memang mampu bermain baik di lini tengah, namun belakangan ini ia telah diposisikan menjadi bek tengah di West Ham. Jika Arsenal tetap nekat membeli Rice untuk bermain sebagai gelandang, maka mereka harus mempertimbangkan adanya potensi adaptasi yang perlu dilakukan. Tentunya, hal ini bisa memakan waktu dan memberatkan tim dalam upaya memperbaiki performa mereka di Liga Inggris.
Ketiga, Arsenal juga sudah memiliki sumber daya internal yang cukup untuk mengisi posisi tengah. Berbicara soal talenta muda, The Gunners punya gelandang muda seperti Matteo Guendouzi yang dinilai memiliki potensi yang sama atau bahkan lebih baik daripada Rice.
Keempat, tim peminat Rice bukan hanya Arsenal. Beberapa klub top Eropa juga dikabarkan tengah memburu gelandang muda asal Inggris itu. Oleh karena itu, jika Arsenal tetap memaksakan untuk membeli Rice dengan harga 2 triliun, peluang untuk mendapatkannya akan semakin kecil atau bahkan mungkin justru diambil alih oleh klub lain.
Kelima, Arsenal seharusnya lebih fokus untuk memperkuat lini pertahanan mereka yang rawan. Dalam beberapa pertandingan terakhir di Liga Inggris, mereka kerap kebobolan banyak gol yang membuat peringkat mereka di klasemen semakin buruk. Oleh karena itu, uang sebesar 2 triliun rupiah seharusnya lebih diprioritaskan untuk mencari pemain belakang yang solid dan mampu melindungi gawang mereka dengan baik.
Kesimpulannya, Arsenal diminta untuk tidak gegabah dalam mengejar Rice dengan harga yang dinilai terlalu mahal. Seharusnya, mereka lebih fokus pada mencari solusi untuk memperkuat lini pertahanan mereka yang sedang bermasalah. Apapun keputusan Arsenal dalam bursa transfer musim ini, semoga mereka mampu meraih kesuksesan dalam menghadapi kompetisi di Liga Inggris.
