Apakah ada solusi yang bisa diimplementasikan untuk mengurangi risiko penggunaan kendaraan listrik?
Dewasa ini, kendaraan listrik telah menjadi tren yang semakin populer di seluruh dunia. Kendaraan listrik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvensional. Selain ramah lingkungan dan memiliki biaya operasi yang murah, kendaraan listrik juga sangat tenang dan memiliki percepatan yang lebih cepat.
Namun, seperti halnya teknologi baru lainnya, kendaraan listrik masih dibayangi oleh risiko tertentu. Masih terdapat beberapa masalah yang perlu diatasi sebelum kendaraan listrik benar-benar menjadi pilihan yang aman dan lancar.
Masalah Pertama: Jangkauan Baterai yang Terbatas
Jika dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvensional, jangkauan kendaraan listrik yang terbatas membuat pengemudi harus lebih sering mengisi ulang baterai. Meskipun sebagian besar mobil listrik saat ini memiliki jangkauan rata-rata sekitar 200 hingga 300 kilometer setiap kali baterai diisi penuh, namun tetap saja angka ini terbatas.
Jangkauan yang terbatas ini juga menjadi masalah bagi kendaraan listrik yang sering digunakan untuk kegiatan jarak jauh. Karena kendaraan listrik harus diisi ulang baterai setelah perjalanan jarak yang lebih pendek, maka pengemudi harus merencanakan perjalanan mereka dengan lebih hati-hati.
Masalah Kedua: Biaya yang Mahal
Salah satu faktor yang membatasi adopsi kendaraan listrik adalah biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvensional. Meskipun biaya operasi kendaraan listrik lebih murah daripada kendaraan bermesin konvensional, namun biaya awal kendaraan listrik masih sangat tinggi.
Harga kendaraan listrik yang tinggi ini disebabkan oleh biaya produksi yang lebih mahal serta baterai yang lebih besar dan lebih mahal. Karena masih sedikitnya kendaraan listrik yang diproduksi, jangkauan pembuatan kendaraan listrik masih sedikit sehingga biaya produksi naik.
Masalah Ketiga: Infrastruktur yang Terbatas
Meskipun semakin banyak stasiun pengisian baterai yang dibangun, namun tindakan untuk memperluaskan infrastruktur menambah jumlah tempat pengisian baterai masih sangat dibutuhkan. Beberapa pengguna mobil listrik juga menghadapi masalah dengan jarak perjalanan mereka dan lokasi tempat pengisian baterai, dimana mereka harus melakukan perjalanan lebih jauh untuk mengisi baterai.
Masalah Keempat: Penanganan Baterai yang Tidak Teratur
Baterai pada kendaraan listrik membutuhkan perawatan dan penanganan khusus agar dapat bekerja secara efektif. Jika baterai tidak dirawat secara bertiup pada tingkat kekuasaan, daya tahan dan keandalannya, akan berpengaruh pada keamanan dan kinerja keseluruhan kendaraan.
Tindakan sederhana sehari-hari seperti menghindari pengisian cepat atau sambungan bawah tanah dapat memperpanjang umur baterai. Namun, jika pengemudi kurang memperhatikan teknik-teknik seperti ini, maka baterai akan mudah rusak dan menjadi menjadi bahaya.
Kendaraan listrik mungkin telah menghilangkan sebagian besar masalah konvensional yang dimiliki kendaraan berbahan bakar fosil dengan mengimplementasikan teknologi penghematan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, namun masih banyak masalah yang perlu diatasi. Kelemahan utama mobil listrik saat ini adalah jangkauan dan infrastruktur, biaya, kebutuhan akan perlakuan khusus sel baterai dan lain sebagainya. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, banyak hal yang harus diatasi tersebut akan TERSELESAIKAN selama beberapa TAHUN KE DEPAN.