Medan – Relawan Bobby Nasution, Sahabat Bang Bobby (SBB) mendesak Walikota Medan mengusulkan rekanan lampu pocong masuk dalam daftar hitam (black list) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Sahabat Bang Bobby menilai, desakan tersebut merupakan hal yang realistis, karena para rekanan lampu pocong terbukti melakukan pelanggaran dalam kontrak yang menyebabkan kerugian negara.
“Sebagaimana yang disampaikan Bang Bobby, pekerjaan lampu pocong dinilai gagal, sehingga menyebabkan kerugian negara. Sanksi yang paling tepat, selain pengembalian kerugian negara juga rekanan harus masuk dalam daftar hitam LKPP”, kata jurubicara SBB, Ahmad Fauzi Pohan, Selasa (30/05/2023).
Fauzi mengatakan, pengusulan rekanan dalam daftar hitam LKPP telah memenuhi persyaratan sebagaimana tertuang dalam Perpres No 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan LKPP No 4 Tahun 2021 tentang Pembinaan Pelaku Usaha Barang/Jasa Pemerintah.
“SBB mengapresiasi langkah Bang Bobby dalam upaya pengembalian Rp 21 M, yang telah dibayar kepada rekanan. Namun, upaya tersebut dirasa kurang maksimal, tanpa memberikan sanksi terhadap rekanan nakal”,ujarnya.
Selain itu, pengusulan rekanan masuk dalam daftar hitam LKPP, lanjut Fauzi, juga bertujuan menepis isu adanya orang dekat Bobby Nasution sebagai “pemain” dalam proyek lampu pocong ini. Hal ini tentu terkait pengakuan salah satu rekanan, bahwa perusahaannya dipinjam untuk mengikuti dan memenangkan lelang proyek tersebut.
“Salah seorang yang disebut-sebut orang dekat Bang Bobby yang mengelola proyek lampu pocong itu berinisial ‘F’. Oknum ini, isunya, mengelola dua lokasi proyek lampu pocong dengan nilai pekerjaan di atas Rp 4 milyar”,paparnya.
Kalau Bang Bobby enggan mengusulkan rekanan lampu pocong ke dalam daftar hitam, lanjutnya, tudingan bahwa orang dekat yang bermain adalah benar.
“Kalau orang dekat yang bermain, namun Bang Bobby enggan mengusulkan ke dalam daftar hitam, berarti Bang Bobby tidak taat terhadap asas asas pemerintahan yang baik. Ini tentuna bisa menjadi tolak ukur kinerja kepemimpinan Bang Bobby”ujarnya.