Deempatbelas.com – Dalam acara penutupan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali, Kamis, 28 April 2022, mahasiswa menampilkan atraksi lompat batu, tari maena, tari moyo (elang), tari perang, tari barong, dance, band, tabuh, serta berbagai lomba dan tarian lainnya. Atraksi lompat batu, tari maena, dan tari perang dilakukan oleh mahasiswa asal Kepulauan Nias yang kuliah di Undhira Bali dan tergabung dalam Ikatan Keluarga Nias di Bali (IKNB).
Atraksi lompat batu, tari maena, tari perang, tari moyo, dan berbagai tarian lainnya sangat memukau para peserta yang hadir di Aula E (Lantai 4) Undhira Bali. Begitu pula peserta yang mengikuti secara online di zoom, YouTube, dan Facebook yang berjumlah ribuan orang.

Mahasiswa senang bisa menyaksikan secara langsung atraksi budaya lompat batu yang pernah menjadi gambar mata uang Republik Indonesia. Lebih bangga lagi, mahasiswa bersyukur bisa kuliah di Undhira Bali yang memiliki Visi-Misi yaitu Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
Kegiatan yang sama pernah dilakukan di Undhira Bali tahun 2018. Atraksi budaya lompat batu dan tari-tarian dari Kepulauan Nias ini sudah cukup dikenal di Indonesia maupun internasional. Meski sudah dikenal, namun kearifan lokal dan kebudayaan tersebut haruslah tetap dipromosikan dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Acara pementasan budaya ini digagas dan dikoordinir oleh Dr. Dermawan Waruwu, M.Si selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan, Tracer Study, dan Alumni di Undhira. “Sebagai masyarakat Nias, saya merasa bertanggung jawab dan ikut berperan aktif untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal, karena itu warisan leluhur, “katanya kepada wartawan.
Acara PKM dan pementasan budaya ini dihadiri oleh Rektor Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., MMA., M.A. dan didampingi oleh Dr. Ni Made Diana Erfiani, M.Hum selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, Inovasi, Kemahasiswaan, dan Alumni, beserta para Dekan, Kaprodi, Kabag, Ketua LPPM, dosen, Organisasi Mahasiswa, dan undangan lainnya.
“Sekalipun mahasiswa asal Nias merantau dan kuliah di Bali, mereka tetap melestarikan dan mempromosikan budaya serta kearifan lokal yang menjadi keunikan dan keunggulan daerahnya. Sikap dan kepedulian generasi muda asal Kepulauan Nias ini diharapkan mendapatkan dukungan serta perhatian dari pemerintah daerah Kepulauan Nias dan lembaga terkait lain. “Terang Dermawan.

Lebih lanjut, Dr. Dermawan yang memiliki latar belakang pendidikan S2 dan S3 Kajian Budaya di Universitas Udayana Bali ini menambahkan. Segala usaha tetap dilakukan untuk melestarikan serta mempromosikan keunikan budaya masyarakat Kepulauan Nias.
“Baik kepada masyarakat luas maupun wisatawan di Bali, melalui berbagai event-event tertentu, salah satunya kegiatan kemahasiswaan seperti ini merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan kami sebagai generasi perantau asal Nias. “Ungkapnya.
Atraksi lompat batu diawali oleh Dr. Dermawan sebagai syarat pembuka dimulainya atraksi budaya tersebut. Selanjutnya, dilakukan oleh Kristian Halawa dan Rivon Laia. Kedua pelompat ini berhasil melompati batu (duplikat) setinggi 2 meter lebih. Bahkan mereka menambah ketinggian dengan cara peserta tidur di atas batu untuk dilompati.
Acara PKM Undhira Tahun 2022 ini Bertemakan “Synergizing in Creation and Innovation to Be Excellent”. Dalam sambutannya. I Ketut Ady Merta Antara, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, sekaligus ketua panitia PKM menyebutkan, kegiatan PKM tahun ini berjalan baik serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
“Kedepannya lebih memperbanyak lagi lomba yang mengikut sertakan budaya daerah lain tempat asal mahasiswa yang kuliah di Undhira Bali. Sehingga dengan banyaknya lomba dan atraksi budaya, maka banyak mahasiswa akan ikut terlibat aktif dan kreatif di berbagai kegiatan di kampus Undhira, “jelasnya.
Dalam sambutannya, Rektor Undira Bali Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., MMA., M.A sangat mengapresiasi karya, kreativitas, dan lomba yang dilakukan oleh mahasiswa selama sepekan, mulai tanggal 25 – 28 April 2022.
“Harapannya kedepan kegiatan yang sama dapat terus ditingkatkan dengan melibatkan siswa-siswi SMA/SMK se-Bali lebih banyak lagi, “ucap Rektor, sambil menyebutkan, selama kegiatan PKM lomba dimenangkan oleh mahasiswa, siswa SMK Pariwisata Dalung, dan SMAN 1 Mengwi.
Kegiatan atraksi lompat batu, tari perang, tari maena, tari barong, tari wela rana, Beband, dance, dan lainnya ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Dhyana Pura Bali sangat percaya diri serta menghargai keberagaman.
Bagi yang ingin melihat dan mengetahui berbagai Kegiatan Undhira Bali bisa diakses melalui: https://undhirabali.ac.id/ atau https://siista.undhirabali.ac.id/admisi/.
Masih Dr. Dermawan selaku Ketua Umum Perkumpulan Doktor Nias Indonesia (PDNI) dan Wakil Ketua IKNB menambahkan, tetap konsisten memberi perhatian serius terhadap pelestarian budaya serta peningkatan potensi Sumber Daya Manusia generasi muda Kepulauan Nias.
Acara yang sama juga pernah dilakukan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Mall Part 23 Kuta Bali. Tentu saja kepedulian dan dukungan terhadap pelestarian budaya dan promosi potensi wisata Kepulauan Nias menjadi tanggung jawab masyarakat Kepulauan Nias di manapun berada.
Berbagai event ke depan yang dilaksanakan di Bali secara nasional (seperti Pesta Kesenian Bali) maupun internasional (seperti G20) diharapkan dapat menampilkan atraksi budaya Kepulauan Nias. Hal ini sangat diharapkan oleh masyarakat Kepulauan Nias yang tinggal di Bali sebagai ajang promosi dan pelestarian budaya.
“Semoga harapan ini bisa terwujud dan terus dilaksanakan untuk menggugah perhatian pemerintah daerah dalam pengembangan budaya Kepulauan Nias serta daerah lainnya di Indonesia.